Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Tak Restui Presiden Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024: Itu Konyol dan Otoriter!

        PDIP Tak Restui Presiden Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024: Itu Konyol dan Otoriter! Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana menjadikan Presiden Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2024 mulai bikin PDIP gerah. Banteng tak rela Jokowi yang merupakan kader terbaik yang berhasil menjadi presiden 2 periode diwapreskan. 

        PDIP sebagai partai yang mengorbitkan Jokowi mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi presiden 2 periode, tentu saja sewot dengan isu tersebut. 

        Bagi PDIP, dengan mendorong-dorong Jokowi sebagai cawapres, itu sama saja merendahkan dan menginjak-injak harga diri Jokowi.

        Baca Juga: Kurang Modal, Nasib Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tak Baik, Terancam Tak Bisa Ikuti Pilpres 2024

        Partai juara 2 kali Pemilu Legislatif ini, tidak terima kader kebanggaannya itu, diremehkan dengan mendorongnya sebagai cawapres.

        Ketidakrelaan itu diungkapkan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Dia menegaskan, Jokowi bukan tipikal orang  yang gila kekuasaan. Jokowi tidak serendah seperti yang dituduhkan para lawan-lawan politiknya. 

        “Beliau punya martabat. Beliau punya legacy dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan," kata Said, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. 

        "Itu tidak mungkin terjadi,” tegasnya, saat mengkonfirmasi wacana mencawapreskan Jokowi.

        Baca Juga: Nggak Bisa Dianggap Sepele! Pengamat Blak-blakan Soal Kekuatan Erick Thohir di Pilpres 2024, Ternyata...

        Ketua Banggar DPR itu juga tidak sepakat, bila isu yang berkembang liar di masyarakat harus Jokowi juga yang mengklarifikasinya. Karena sejak awal, memang tidak mungkin presiden 2 periode maju lagi di Pilpres, meskipun hanya sebatas cawapres. 

        Kata dia, ketimbang menanggapi isu yang tidak masuk akal, lebih baik Jokowi fokus pada usaha-usaha dalam meninggalkan legacy yang baik bagi masyarakat.

        Said menjelaskan, Jokowi tidak perlu menanggapi setiap isu yang beredar. Apalagi, kata dia, terhadap hal yang mustahil seperti wacana duet Prabowo-Jokowi. 

        Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung Wanti-wanti Lembaga Survei yang Dibayar Parpol

        “Ngapain Presiden capek-capek menanggapi hal seperti itu?"  tegasnya. 

        "Masa beliau sudah sedemikian rupa, beliau ditarik-tarik untuk jadi wakil, ya tidak mungkin, tidak masuk akal,” herannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: