Soal Firli Bahuri yang Nafsu Jegal Anies Baswedan Lewat Formula E, Rocky Gerung: Dia Disponsori Kekacauan Istana
Manuver Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024 melalui penyelidikan Formula E membuat sejumlah pihak bertanya-tanya.
Hal ini berdasarkan pada laporan media Tempo yang menyebut meski belum ditemukan indikasi pelanggaran, Firli mendesak agar kasus Formula E dinaikkan statusnya menjadi penyidikan.
Ini bertujuan agar Anies bisa jadi tersangka sebelum deklarasi sebagai capres oleh beberapa partai politik mendatang.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Ade Armando Sindir Fungsi TGUPP dalam Pemerintahan Anies Baswedan
Mengenai isu penjegalan ini, Rocky Gerung pun angkat bicara. Menurut dia, masyarakat harus melihat bagaimana Firli diangkat sebagai ketua KPK dulu.
“Kita tau Firly di awal itu adalah hasil negosiasi. Kita ingat lagi bagaimana akhirnya Firly terpilih. Pasti ada perjanjian-perjanjian yang tak terlihat tapi baru terlihat sekarang ketika Firly memaksakan langsung di tersangkakan (Anies Baswedan),” kata Rocky melansir dari video youtube Rocky Gerung Official, Senin (03/10/22).
Menurut mantan dosen UI itu, rakyat sebenarnya tidak peduli, mau diperkarakan atau tidak diperkarakan yang penting kontras kebijakan atau kontras kepemimpinan antara Anies dan calon-calon dari Presiden Jokowi katanya sudah terlihat.
“Jadi saya kira, berita di Tempo tadi itu bawa Firly memaksakan untuk membuat Anies menjadi tersangka malah membuat publik semakin bergairah untuk memilih Anies. Ini konsekuensi dari kekonyolan kekuasaan aja kan,” jelas dia.
Menurut Rocky, dengan adanya langkah yang diambil Firli. Sebenarnya dia dan banyak orang lainnya tidak berniat mensupport Anies.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Golkar, PAN Juga Berikan Karpet Merah Jelang Pilpres 2024 untuk Ridwan Kamil
“Tapi memang Anies disponsori oleh kekacauan kebijakan istana sendiri itu,” kata dia.
Diketahui, sejak laporan Tempo ini muncul, tagar #SaveAniesBaswedan menggema jadi trending topic di twitter, sejumlah tokoh sudah bersuara lantang agar dugaan kriminalisasi ini tidak terjadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty