Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masyarakat Harus Tetap Berbudaya di Tengah Kemajuan Pesat Teknologi

        Masyarakat Harus Tetap Berbudaya di Tengah Kemajuan Pesat Teknologi Kredit Foto: Unsplash/ Mimi Thian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perubahan teknologi telah terjadi sejak revolusi industri 1.0 dimulai dengan penggunaan mesin uap, kemudian berlanjut industri 2.0 dengan penggunaan mesin produksi massal bertenaga listrik di tahun 1870. Tak berhenti di sana, kemajuan industri 3.0 pada 1969 dengan penggunaan teknologi informasi dan mesin otomasi hingga perkembangan itu membawa masyarakat ke era industri 5.0 yang diperkenalkan pada 2011 di mana mesin terintegrasi dengan internet.

        "Perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya telah mengubah kebudayaan manusia dan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan model komunikasi dan budaya," ujar Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji, saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Perilaku Berinternet Warga Digital Indonesia Membawa Pengaruh Dunia

        Ia mengatakan, masyarakat harus terus menjadi manusia yang berbudaya di tengah beradaptasi dengan teknologi dengan jumlah pengguna internet yang kini mencapai 204,7 juta atau setara 73,7 persen dari total populasi. Internet memang memberikan kemudahan dan kepraktisan, bahkan dalam transaksi digital untuk pembayaran sementara di dunia digital tentunya tidak ada yang aman hingga seratus persen.

        Eko mengatakan, dengan berbudaya, masyarakat bisa aman di dunia digital. Apalagi, Indonesia memiliki budaya serta nilai-nilai yang mengakar seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat digital sebagai masyarakat baru abad 21 identik dengan pola interaksi menggunakan teknologi digital, yakni kebiasaan berinteraksi media baru harus tetap menerapkan tata kesopanan meski media komunikasinya telah berubah.

        Budaya digital yang bisa diterapkan merupakan kebiasaan baik masyarakat atas hasil olah pikir, kreasi, dan cipta karyanya berbasis teknologi internet. Seperti dalam menggunakan media sosial, berbelanja online, melakukan pembayaran digital, pendidikan online, transportasi online, hingga konsultasi dengan dokter secara online.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia; Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji; serta Dosen dan Peneliti IT-based Learning, Edy Wihardjo. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: