Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ''Jika Novel Baswedan Masih Anggota, KPK Tak Akan Sedikitpun Sentuh Anies Baswedan''

        ''Jika Novel Baswedan Masih Anggota, KPK Tak Akan Sedikitpun Sentuh Anies Baswedan'' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan mencurigai adanya permainan politik yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

        Hal ini terkait dengan penyelidikan lembaga antikorupsi tersebut terhadap Anies Baswedan yang dikaitkan dengan Formula E.

        Baca Juga: Hengkang Gegara Ogah Dukung Anies Baswedan, Elite NasDem Tegaskan: Jutaan Rakyat Bali Tak Akan...

        Dirinya meminta keterbukaan akan rapat perkara kasus tersebut demi kejelasan atas pertanyaan dari masyarakat.

        “Agar masyarakat tahu bagaimana cara Pimpinan KPK (Firli n Alex) memaksakan perkara tersebut" ujarnya.

        Di sisi lain dia meminta agar kasus bansos, Harun Masiku, Benur dan beberapa kasus pajak segera dibuka.

        Sementara melalui videonya, pria kelahiran Semarang ini menyebut adanya dugaan politik jahat dalam perkara ini.

        “Ternyata dugaannya digunakan untuk politik jahat. Saya khawatir bukan cuman ini aja. Nanti ada aja tokoh-tokoh lain, atau partai politik lain yang dikerjai dengan cara yang sama,” ujarnya.

        Menurutnya, jika KPK seperti ini akan berdampak kepada dua hal. Pertama, akan ada korban yang mungkin tidak bersalah. Kedua, kepercayaan publik kepada KPK bisa lebih menurun.

        “Itu yang lebih berbahaya. Bahayanya dua, yang pertama adalah akan ada korban orang yang mungkin tidak bersalah, orang yang kemudian mempunyai prestasi tertentu untuk menjadi kandidat pemimpi di negara ini ataupun di legislatif, maka dia bisa dijegal. Kerugian kedua, akan membuat kepercayaan publik kepada lembaga penegak hukum terutama yang bertugas untuk memberantas korupsi seperti KPK, akan semakin turun terhadap, karena ini rugi kita semua. Ini yang perlu kita perhatikan, perlu kita jaga,” jelasnya.

        Baca Juga: Gak Nyangka! Denny Siregar Kegirangan Saat Anies Baswedan Jadi Capres NasDem: Saya Suka Manuver Ini!

        Kalo merasa tidak ada paksaan, mestinya tidak perlu khawatir,” ucapnya dalam akun twitternya, Selasa, (4/10/2022) kemarin.

        “Kadi kalaupun kemudian nanti ternyata contohnya pimpinan KPK yang disebut Firli Bahuri yah, dan Alex Marwata, seandainya dia nekat begitu, yang rugi kita semua dan yang pasti ruginya pemerintahan karena dampaknya juga ke negara,” imbuhnya.

        Menanggapi hal itu, Pegiat media sosial, Denny Siregar mengaku bersyukur Novel Baswedan tak lagi bertugas di KPK. Pasalnya kata dia, jika Novel tetap di KPK, maka kasus Anies tak akan pernah dibongkar.

        Baca Juga: Asal Bapak Senang, Anies Baswedan Diusung NasDem Demi Kepentingan: Dia Cuma Boneka, Bisa Disetel...

        “Wkkwkw Pel Nopel.. Untung lu udah di luar KPK. Kalo masih ada di dalam, ga akan sedikitpun sentuh Anies Baswedan,” ucapnya, melakukan akunnya, Rabu, (5/10/2022).

        Diketahui, selain Novel, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah juga menyebut, KPK lebih fokus kepada Formula E dan cenderung mengabaikan kasus lainnya.

        “KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll, Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini? Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis,” ucapnya kemarin.

        Dia mengatakan adanya potensi tendensi politik dapat merusak independensi lembaga pemberantasan korupsi.

        “Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini. Namun, saya melihat potensi tendensi politik dapat merusak independensi lembaga pemberantasan korupsi. Jika itu terjadi, ini adalah tragedi,” ujarnya.

        Baca Juga: Demi Amankan Kemenangan, PDIP Harus Putar Otak Lawan Anies Baswedan: Opsi Paling Tepat Adalah...

        Dia mempertanyakan bagaimana agar publik bisa mempercayai KPK. “Bagaimana cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: