Habib Rizieq Pernah Haramkan Dukung NasDem, Kang Dede Ingatkan Pendukung Anies Baswedan: Untuk Direnungkan Kawan
Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto atau Kang Dede, merespons pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). Deklarasi tersebut diumumkan secara langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh pada Senin (3/10/2022).
Dalam cuitannya, Kang Dede mengunggah berita lama tentang Habib Rizieq Shihab yang disebut mengharamkan untuk memilih Partai NasDem.
Baca Juga: Bahaya! Jika Anies Baswedan Terus 'Diserang' Formula E, Dampaknya Bisa ke Jokowi
"Untuk direnungkan kawan," tulis Kang Dede di akun Twitternya pada Selasa (4/10/2022).
Diketahui sebelumnya bahwa massa dari pengikut Habib Rizieq adalah pendukung Anies Baswedan di Pilgub 2017 lalu. Terkait sebutan Habib Rizieq meminta untuk tidak memilih Partai NasDem bermula dari cuitan pegiat media sosial, Chusnul Chotimah.
Pada cuitannya, Chusnul mengunggah video pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berisi pendukung Anies Baswedan yang meledek jurnalis Metro TV. Video itu diunggah oleh @YRadianto pada Senin (20/6/2022). Dalam keterangan unggahan tertulis, "Pendukung Anies Pembenci NasDem".
Pada video itu juga tertulis narasi: "Jejak brutal pendukung Anies di Pilkada DKI 2017. Intimidasi dari pendukung Anies terhadap Metro TV milik Surya Paloh yang identik dengan NasDem."
Chusnul kemudian menegaskan bahwa simpatisan Anies di masa lalu pernah mengharamkan untuk memilih NasDem yang hari ini menjadi pengusung utama Gubernur DKI Jakarta tersebut. Chusnul juga membeberkan kembali jika instruksi itu [tak memilih NasDem] merupakan perintah langsung dari Habib RIzieq Shihab.
Habib Rizieq: Haram Memilih Partai Penista Agama
Pada Reuni 212 tahun 2018 lalu, Imam Besar FPI Rizieq Shihab menyerukan untuk tidak memih capres maupun caleg yang diusung oleh partai penista agama. Rizieq menyampaikan ceramah dalam Reuni 212 melalui rekaman suara dari Makkah.
Baca Juga: Internal NasDem dan Koalisi Jokowi Makin Memanas, Anies Baswedan Jadi Biang Keroknya: Gegara Dia...
"Gaungkan pelosok tanah air Indonesia. Oleh karena itu, karenanya kami nyatakan tanpa sedikitpun keraguan pada detik ini Reuni 212 bahwasanya di Pilreps Pileg 2019 haram kita memilih capres dan caleg partai pendukung penista agama," ujar Rizieq dalam pidato yang disampaikan dari Makkah, Minggu (2/12/2018).
"Haram kita memilih capres dan caleg diusung pendukung penista agama," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum