Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Diajak Masuk KIB, Herzaky Malah Tawarkan Balik PPP Masuk Poros Gondangdia Bareng Nasdem: Yuk, Kalau Mau Gabung Silakan

        Demokrat Diajak Masuk KIB, Herzaky Malah Tawarkan Balik PPP Masuk Poros Gondangdia Bareng Nasdem: Yuk, Kalau Mau Gabung Silakan Kredit Foto: Instagram/Herzaky Mahendra Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Nasdem siap menghadapi pertarungan pilpres 2024 dengan amunisi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusungnya. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengajak Partai Demokrat ber­gabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

        Sebelumnya, isu koalisi antara Nasdem, Demokrat, dan PKS kuat berhembus usai beredarnya momen para petinggi partai politik tersebut tampak mesra bersama Anies di sebuah acara.

        Baca Juga: Usai Deklarasi Anies Baswedan, Suara Nasdem di Indonesia Bagian Timur Alami Penurunan

        Menanggapi ajakan dan pernyataan ini, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengakui, saat ini partainya masih terus menjalin komunikasi dengan seluruh par­tai di parlemen.

        "Hanya saja, Demokrat hingga kini komunikasi yang lebih intens dengan PKS dan Partai NasDem," kata Herzaky dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Herzaky justru membalas komentar Arsul. Karena kon­disi politik semakin dinamis, dia malah membuka peluang PPP yang akan pindah ke Poros Gondangdia. Apalagi jika nanti PKS dan Demokrat sudah resmi berkoalisi dengan Poros Gondangia dengan capresnya Anies Baswedan.

        Baca Juga: Demokrat: Anies Baswedan Memang 'Incaran' AHY

        "Temen-temen PPP saat nanti kami, yakni PKS, Demokrat, NasDem berkoalisi, kalau mau ber­gabung, silakan," ajak Herzaky.

        Soal cawapres Anies dalam poros Gondangdia, Herzaky me­nyebut, semua tergantung kepu­tusan koalisi. Namun, Demokrat tetap yakin, Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sosok yang paling pas di posisi itu.

        Sebelumnya, Arsul mengakui telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan soal ajakan gabung KIB. Menurut Arsul, Hinca menye­but Demokrat akan mendiskusi­kan serius ajakan tersebut jika tawarannya menarik.

        Arsul menyampaikan, pem­bicaraan tentang tawaran untuk Demokrat bergabung ke KIB belum sampai membahas soal figur capres dan cawapres. Dia pun membantah isu PPP akan diajak berkoalisi dengan Poros Gondangdia. Dia menegaskan, KIB saat ini justru se­makin solid dan sedang dalam tahap finalisasi.

        Baca Juga: Setelah NasDem, Relawan Sebut Bakal Ada 'Tsunami' Dukungan ke Anies Baswedan: Tandanya Makin Jelas!

        "Nggaklah, sampai sekarang, seperti yang teman-teman ta­hu KIB sedang memfinalkan platform dan visi misi koalisi. Nanti Oktober atau awal November akan ada pagelaran KIB di Semarang," tegasnya.

        Di luar itu, PPP juga bakal memutuskan capres dalam Musyawarah Nasional (Mukernas) pada awal 2023.

        Sebelum itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) untuk menampung aspirasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia terkait kandidat yang akan diusung.

        Baca Juga: Manuver Deklarasi Nasdem dan PSI Bikin Rusak Koalisi Jokowi, Faizal Assegaf Buka-bukaan: Gegara Anies Picu Konflik Serius

        Sementara, walaupun DPP PKS belum memutuskan sosok yang diusung pada Pilpres 2024, pihaknya mengapresiasi langkah NasDem.

        "Langkah tepat. Kami sudah mencatat rekam jejak Anies yang memiliki kapasitas memimpin bangsa. Tapi kami ada forum tersendiri membahas peneta­pan capres, yakni musyawarah Majelis Syuro Partai. Sabar saja," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: