Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Serangan Amerika di Suriah Tewaskan Militan Senior ISIS, Ini Sosok dan Tugasnya

        Serangan Amerika di Suriah Tewaskan Militan Senior ISIS, Ini Sosok dan Tugasnya Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Beirut -

        Pasukan Amerika membunuh seorang anggota "senior" dari kelompok militan ISIS pada Kamis (6/10/2022) dalam serangan menjelang fajar di timur laut Suriah, kata Komando Pusat militer Amerika Serikat (Centcom).

        Operasi itu adalah upaya terbaru AS untuk menekan militan Negara Islam yang telah dikalahkan secara teritorial tetapi masih mengatur serangan di Suriah dan negara tetangga Irak.

        Baca Juga: Israel Siap-siap, Suriah Matangkan Serangan Balik yang Signifikan

        "Pasukan Centcom melakukan serangan di timur laut Suriah yang menargetkan seorang pejabat senior ISIS," kata juru bicara Kolonel Joe Buccino dalam sebuah pernyataan email kepada AFP.

        Centcom kemudian mengatakan di Twitter bahwa serangan itu menargetkan "Rakkan Wahid al-Shammari, seorang pejabat ISIS yang dikenal memfasilitasi penyelundupan senjata dan pejuang".

        "Shammari tewas dan salah satu rekannya terluka", katanya, seraya menambahkan bahwa dua lainnya ditahan dan serangan itu tidak mengakibatkan korban lebih lanjut.

        Penyiar negara Suriah sebelumnya mengatakan operasi AS yang melibatkan beberapa helikopter menewaskan satu orang dan melihat beberapa lainnya ditangkap di daerah yang dikuasai pemerintah di timur laut Suriah, yang sebagian besar didominasi oleh pasukan Kurdi.

        Desa yang ditargetkan, Muluk Saray, terletak 17km selatan kota Qamishli yang dikuasai Kurdi dan dikendalikan oleh milisi pro-rezim, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

        Serangan hari Kamis adalah operasi udara pertama di wilayah yang dikuasai pemerintah sejak konflik Suriah meletus pada 2011, tambah pemantau perang yang berbasis di Inggris.

        Orang yang tewas dalam operasi itu "telah menjadi penduduk daerah itu selama bertahun-tahun", kata Observatorium, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di dalam wilayah Suriah.

        Pemantau mengatakan seorang Suriah dan seorang Irak ditangkap dalam operasi itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: