Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sering Dikhianati dalam Politik, Pengamat Sebut Prabowo Subianto Aslinya Tulus

        Sering Dikhianati dalam Politik, Pengamat Sebut Prabowo Subianto Aslinya Tulus Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam sepak terjangnya di dunia politik tercatat telah beberapa kali mendapat pengkhianatan. 

        Contohnya, Partai Gerindra pernah mengusung Joko Widodo (Presiden Jokowi) pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2019. Keduanya bahkan berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

        Namun, Prabowo malah “terkhianati” dan berhadapan dengan Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. 

        Baca Juga: Dulu Jokowi, Kini Prabowo Subianto Kembali 'Ditikung' Anies Baswedan?

        Saat ini, Prabowo kembali dihadapi dengan Pilpres 2024 yang kemungkinan akan berhadapan dengan Anies Baswedan yang saat ini telah didukung oleh Partai Nasdem. 

        Jika hal itu terjadi, menurut Pengamat Politik dan Komunikasi, Jamiluddin Ritonga pengkhianatan yang diterima Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019 bisa terulang kembali pada Pilpres 2024. 

        Namun, Jamiluddin justru menilai hal tersebut menjadi nilai plus bagi Prabowo. 

        Baca Juga: Anies dan Ganjar Lewat! Prabowo Subianto Disebut yang Paling 'Nyaman' untuk Maju di Pilpres 2024

        "Sebab, dia mampu melihat potensi kepemimpinan seseorang dan mengantarkannya menjadi pemimpin yang diperhitungkan di tanah air," ujar Jamiluddin melansir dari GenPI.co, Minggu (9/10/22).

        Saat ini karier Presiden Presiden Jokowi melejit dan menjadi presiden dua periode. Meski kerap mendapat kritik, Presiden Jokowi setidaknya mampu memimpin negeri yang besar dan heterogen. 

        "Anies juga terbukti mampu memimpin Jakarta dengan berbagai prestasi dan dia didapuk oleh Nasdem menjadi bakal calon presiden," tuturnya. 

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai, meski Prabowo harus berhadapan dengan Presiden Jokowi dan Anies, tentu tidak ada yang perlu dipersoalkan. Baik Presiden Presiden Jokowi maupun Anies tidak melanggar hukum atau etika politik. 

        Baca Juga: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Sudah Nyatakan Siap Maju di Pilpres 2024, Megawati Dinilai Perlu Lakukan Hal Ini Agar PDIP Bisa Menang

        "Prabowo harusnya bangga telah mengantarkan orang-orang pilihannya menjadi pemimpin di tanah air," ungkapnya. Jamiluddin menilai Prabowo memang tulus saat mengusung Presiden Presiden Jokowi dan Anies pada Pilkada DKI Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: