Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Respons Puan soal NasDem Deklarasikan Anies Jadi Capres: Monggo-Monggo Saja

        Respons Puan soal NasDem Deklarasikan Anies Jadi Capres: Monggo-Monggo Saja Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal langkah Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

        Puan menyinggung soal aturan yang perlu dipenuhi ketika partai politik ingin benar-benar mengusung seseorang menjadi capres. 

        Hanya saja, putri Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri ini tidak memerinci aturan yang perlu dibenahi partai dalam mengusun kandidat pada kompetisi Pilpres 2024.

        “Ya, perlu satu saturan, kesiapan, dan kecukupan, untuk mengusung seseorang atau calon untuk maju dalam kompetisi tersebut,” kata Puan seusai jalan santai bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10). 

        Baca Juga: Pengamat Ungkap Alasan Sesungguhnya Puan Maharani Temui Airlangga Hartarto

        Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno itu tetap menghormati hak setiap partai untuk menentukan sosok yang diusung sebagai Capres 2024.

        "Jadi, ini salah satu proses demokrasi, monggo-monggo saja," kata Puan yang juga ketua DPR RI itu.

        Airlangga Hartarto juga turut mengomentari langkah NasDem mengusung Anies.

        “Itu bagian dari demokrasi,” ungkapnya.

        Namun, menteri koordinator bidang perekonomian itu mengingatkan soal adanya ambang batas pencalonan presiden 20 persen. 

        Partai NasDem diketahui hanya mengantongi 10,26 persen kursi di DPR atau belum memenuhi syarat PT 20 persen agar bisa mengusung capres sendiri. 

        NasDem memerlukan koalisi dengan partai politik lain untuk memenuhi PT 20 persen agar dapat mengusung Anies.

        "Ada persyaratan untuk mengusung masuk," lanjut Airlangga.

        Dia kemudian menyinggung posisi Partai Golkar dengan PDIP yang berbeda dengan Partai NasDem apabila ingin mengusung kandidat pada Pilpres 2024.

        PDIP diketahui memiliki PT di atas 20 persen. Sebab, partai berlambang Banteng itu memiliki 22,26 persen kursi di parlemen.

        Sementara itu, Golkar yang berkoalisi dengan PAN dan PPP sudah memenuhi syarat untuk mengusung kandidat sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024.

        Golkar tercatat memiliki kursi di parlemen sebesar 14,78 persen, PAN memiliki 7,65 persen, dan PPP sekitar 3,30 persen.

        "Baik Golkar dan PDIP dua-duanya sudah memenuhi persyaratan itu,” ujar Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: