Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Tua Bertanggung Jawab Penggunaan Gadget Anak

        Orang Tua Bertanggung Jawab Penggunaan Gadget Anak Kredit Foto: Unsplash/ Robo Wunderkind
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang tua terus bertanggung jawab mengedukasi dan mengawasi anak menggunakan gadget. Pengawasan ekstra bahkan perlu dilakukan kepada anak yang masih kecil. Sebab, kondisi anak dan lingkungan antara satu dengan yang lain berbeda-beda.

        "Ini tanggung jawab kita sebagai orang tua. Ketika memberikan gadget kepada anak, berarti kita punya rasa tanggung jawab, tidak serta merta melepas tanggung jawab kepada anak," kata Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (7/10/2022).

        Baca Juga: Waduh, Banyak Orang Tidak Sadar Kecanduan Gadget

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Orang tua bisa memilih platform digital yang paling layak untuk anak sesuai usianya. Harliantara mencontohkan cucunya. Menurut dia, sang ibu sudah memberikan gadget, tapi mengarahkan video-video yang layak ditonton.

        Baca Juga: Generasi Z Tak Bisa Lepas dari Gadget, Begini Cara Mengatasinya

        JAPELIDI dan Dosen Unmuh Jember, Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom menambahkan, anak-anak sekarang ini sudah lebih pintar. Pandemi Covid-19 membuat mereka terbiasa menggunakan gadget.

        "Ada beberapa cara kita lakukan, mengarahkan menggunakan platform khusus anak, seperti YouTube Kids. Tapi kadang kita kecolongan juga. Anak sekarang pintar. Meski belum bisa baca, mereka menggunakan microphone untuk mencari video," kata Ulya.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Ajak Anak Berinteraksi di Dunia Nyata Agar Tak Sibuk dengan Gadget

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si, serta mengundang JAPELIDI dan Dosen Unmuh Jember, Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom.

        Baca Juga: Efek Dophamine pada Gadget yang Membuat Kecanduan

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: