Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Disambut Hangat Umat Hindu Jakarta, Omongan Niluh Djelantik Nggak Terbukti, Warganet: Masih Mau Nyinyir Bilang Intoleran?

        Anies Disambut Hangat Umat Hindu Jakarta, Omongan Niluh Djelantik Nggak Terbukti, Warganet: Masih Mau Nyinyir Bilang Intoleran? Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Pura Aditya Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022), untuk menyapa sekaligus berpamitan pada perwakilan Umat Hindu atas jabatannya yang akan selesai pada 16 Oktober mendatang. Kedatangannya disambut oleh Ketua Suka Duka Hindu Dharma Jakarta, I Made Sudarta.

        Dalam kesempatan itu, Made Sudarta menyatakan terima kasih kepada Anies Baswedan karena selama memimpin lima tahun, memberikan pelayanan yang setara bagi umat Hindu.

        Baca Juga: Anies Bikin 18 Ribu Orang Daftar Jadi Kader Nasdem, Politisi Golkar: Keluarnya Niluh Nggak Ngaruh Apa-apa

        "Terima kasih kepada Bapak Gubernur telah melaksanakan tugasnya luar biasa. Mensetarakan umat Hindu di Jakarta. Belum pernah kami menikmati, pada saat inilah umat Hindu mendapat pelayanan setara dengan umat lain," kata Made Sudarta dilihat dari Youtube Debby Fritz Family.

        Made Sudarta memberi contoh bantuan dari Gubernur Anies Baswedan berupa mesin kremasi pada tahun 2019. Kata dia, bantuan mesin kremasi ini sangat membantu bagi umat Hindu di Jakarta dalam pengabenan.

        "Mungkin, kalau bukan Pak Anies (Baswedan) gubernur, mungkin kami tidak dapat bantuan mesin kremasi untuk ngaben umat Hindu yang mengalami musibah. Terima kasih Pak Gubernur, dengan mesin kremasi ini sangat membantu umat ini untuk ngaben," jelas dia.

        Anies Baswedan datang ke Pura Aditya tujuan utamanya untuk berpamitan karena selesai menjadi gubernur Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia diminta untuk meresmikan gedung serba guna, Jaya Sabha Aditya di Pura Aditya. 

        Baca Juga: Putuskan Hengkang dari Nasdem Usai Deklarasi Anies Baswedan, Niluh Djelantik: Saya Teringat Pilkada 2017

        "Kita berkewajiban untuk memberikan rasa keadilan untuk semua. Pertama kali mendengar 2017 bahwa umat Hindu Jakarta belum punya mesin kremasi sendiri, lalu carikan (biayanya), dan syukur bisa tuntas, semoga perasaan setara itu bisa terus dijaga," jelas Anies.

        Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan habis sebagai gubernur pada 16 Oktober 2022 ini. Saat ini sudah ada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang akan mulai bertugas pada 17 Oktober 2022.

        "Ini hari Senin terakhir saya bertugas, karena Senin depan saya sudah tidak lagi bertugas di Jakarta, karena itu saya mohon pamit," kata Anies Baswedan seraya berharap meski dia bukan gubernur Jakarta lagi, silaturahmi dengan umat Hindu bisa tetap berlanjut.

        Video itu pun membuat beberapa netizen berkomentar. Termasuk mereka menyinggung Niluh Djelantik yang sebelumnya keluar dari Nasdem setelah Anies diusung jadi capres. Saat itu, Niluh Djelantik keluar dari Nasdem dengan alasan Anies Baswedan kadung dicap sebagai intoleran dan memainkan politik identitas dalam Pilgub Jakarta 2017 lalu.

        Baca Juga: PDIP Sindir Nasdem Soal Deklarasi Anies Tapi Diam ke Gerindra, Anak Buah Paloh: Apakah Omongan yang Sama Keluar untuk Prabowo?

        "Datang ke pura & acara umat hindu sudah 10 x mungkin lebih, sungguh pemimpin yang adil utk seluruh warganya," kata Bintang Sumunar.

        "Niluh manaaaa, liat tuh Pak ANIES masih mau nyinyir bilang intoleran? buka mata, dan mata hati muuuu," tulis Andy.

        "Anies bapak toleransi dan pluralitas Indonesia," lanjut subi yatmoko.

        "Yang mengatakan Anies intoleran adalah buzzer dan cebong," timpal Zuf Rial.

        Baca Juga: Jelang Lengser, Anies Baswedan Pamitan dengan Warga Hindu, Bali dan India di Jakarta

        "Buzzer emang maunya memecah belah, sadar lah jangan mau dicuci otak sama buzzer', silahkan dukung jagoan masing-masing tapi jangan pake caci maki," terang Reyalfatih Darmawan.

        "Umat Hindu termasuk di Bali gembira (atau) tidak tempat ibadahnya di Jakarta diresmikan gubernur Jakarta. Ada gak gubernur lain yang perhatian ke agama Hindu. Jawab dengan hati dan akui," tutur Zulbahagiani Officials. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: