Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Tanam Pohon, KLHK Apresiasi Webseries ‘Healing Trip’ yang Diperankan Sitha Marino

        Ajak Tanam Pohon, KLHK Apresiasi Webseries ‘Healing Trip’ yang Diperankan Sitha Marino Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah memberikan apresiasi kepada Webseries Healing Trip yang digagas oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF). Menurutnya, tema yang diangkat dari webseries ini sangat tren di kalangan masyarakat.

        "Saya ucapkan apresiasi terhadap Djarum Foundation atas inisiatif yang baik membuat webseries Healing Trip. Healing ini merupakan satu kata yang cukup tren saat ini dan dikaitkan dengan terapi alam. Alam sendiri menyediakan berbagai sumber kehidupan dan salah satu yang berkembang di Tanah Air, yaitu healing forest atau terapi hutan. Ada juga orang menyebutnya forest bathing (mandi hutan)," ungkap Nunu dalam peluncuran Webseries Healing Trip di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

        Baca Juga: Berita Baik! KLHK Sebut Lapisan Ozon Bumi Berangsur Pulih

        Nunu mengungkapkan, seorang ilmuan bernama Matther P. White pada tahun 2019 dalam jurnal penelitiannya menunjukkan bahwa tegakan pohon, ekosistem hutan, dan alam terbuka bisa memulihkan kesehatan fisik dan mental. Menurutnya, ini sangat relevan untuk masyarakat agar menjaga alam sekitar.

        Nunu menyebut dunia saat ini memiliki tiga tantangan yang salah satunya adalah perubahan iklim. Untuk itu, ia mengajak generasi muda menjaga planet ini. "Ini adalah titipan untuk generasi mendatang, bukan warisan, sehingga harus dirawat dengan baik," jelas Nunu.

        Oleh karena itu, lanjut Nunu ini menjadi panggilan untuk kita guna melakukan akselerasi aksi-aksi memerangi perubahan iklim. Lewat webseries ini, kata Nunu, menjadi salah satu bentuk upaya generasi muda dalam melakukan kampanye positif dan kreatif untuk mendorong dalam pelestarian lingkungan hidup.

        Nunu berharap melalui webseries ini dapat menginspirasi generasi muda agar berperan aktif melakukan aksi menjaga lingkungan dan kelestarian alam, salah satunya lewat aksi penanaman pohon. Ia menyebut aksi yang sebenarnya sederhana, tetapi memiliki manfaat yang sangat besar bagi alam dan kehidupan manusia.

        Untuk diketahui, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui Siap Darling, gerakan berbasis media sosial yang melibatkan partisipasi generasi muda, meluncurkan serial web berjudul Healing Trip untuk menginspirasi generasi muda dalam memberikan gagasan, ide, dan solusi baru terkait lingkungan. Ini merupakan serial web ketiga yang kontinu dibuat oleh Siap Darling setiap tahunnya sejak 2020.

        Webseries Healing Trip ini mengambil latar Pulau Dewata dengan dibintangi aktor dan aktris muda berbakat: Shita Marino, Ajil Ditto, Gabriella Desta, dan Buki B. Mansyur. Adapun rencananya serial web ini akan tayang secara eksklusif mulai 16 Oktober 2022 di kanal YouTube Siap Darling dalam empat episode berdurasi 45 menit.

        Baca Juga: Kawasan Danau Toba Akan Dijadikan Produksi Film Layar Lebar 'Perik Sidua-dua'

        Sementara itu, Shita Marino yang berperan sebagai Swara dalam serial ini mengungkapkan rasa bangganya karena terlibat dalam produksi serial web ini. Dia menyebut bahwa pesan yang ingin disampaikan lewat serial web ini sangat dalam.

        "Seperti karakter Swara di cerita, saya terinspirasi bahwa untuk bisa berkontribusi ke alam, tentu kita harus melakukan aksi nyata yang konkret untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Misalnya, dengan menanam pohon secara kolektif bersama gerakan cinta lingkungan, seperti #SiapDarling. Makin banyak pohon yang kita tanam, tentu makin semangat dan fokus juga kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ungkap Shita.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: