Demokrat Sebut Pemerintahan Era SBY Lebih Baik: Rakyat yang Sampaikan ke Kami!
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat membandingkan pencapaian di era SBY dan era Presiden Jokowi.
meminta pemerintah dan elit politik nasional pendukung pemerintah, lebih baik fokus bekerja saja.
“Rakyat sedang susah, jangan malah elit politik pendukung pemerintah sibuk mengaku-aku punya prestasi, padahal rakyat tidak merasakan manfaat apa yang dilakukan para elit itu,” kata Herzaky melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Warta Ekonomi, Rabu (12/10/22)/
Menurut dia, pemerintah sekarang lebih baik fokus saja bekerja yang memberikan manfaat untuk rakyat, daripada memikirkan kapan lagi bisa gunting pita.
“Rakyat yang menyampaikan ke kami, kalau pemerintahan era SBY dan Demokrat banyak yang jauh lebih baik dibandingkan sekarang,” tambah dia.
Baca Juga: Bukan Kekuasaan yang Demokrat Incar, AHY: Kita Usung Perubahan dan Perbaikan!
Herzaky mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok naik terus pada era Jokowi, belum lagi listrik, gas, bensin juga ikut berkejaran naik.
Sedangkan gaji PNS, TNI, Polri naiknya jarang, baru 2 kali selama era Jokowi ini, dan itu pun kisaran 5 persen naiknya.
“Pas kami cek datanya, benar juga, di era Pak SBY selama 10 tahun memimpin di 2004-2014, gaji PNS, anggota TNI, Polri, naik 9 kali, hampir tiap tahun, dan kenaikannya sempat berkisar 15-19 persen di lima tahun pertama. Tinggi sekali kenaikan gajinya di era SBY dibandingkan era Jokowi saat ini,” jelas dia.
Baca Juga: Demokrat Dorong Bentuk Pansus di DPR RI Guna Usat Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Lalu, dia juga memandingkan kemampuan daya beli masyarakat saat era SBY yang menurutnya pun rata-rata meningkat 10,4 persen tiap tahunnya.
“Jauh di atas era Jokowi yang hanya 4,6 persen per tahunnya. Ini data Bank Dunia, bukan data lembaga pesanan atau data buzzer yang biasa dipakai pihak-pihak tertentu,” kata dia.
Bicara kemiskinan lanjut Herzaky, pemerintahan SBY selama 10 tahun (2004-2014) berhasil membawa 8,42 juta jiwa penduduk miskin lepas dari kemiskinan, atau 842 ribu penduduk miskin tiap tahunnya.
Baca Juga: Belum Ada Kesepakatan Anies-AHY, Koalisi NasDem-Demokrat-PKS Masih 'Tarik Ulur'
“Jokowi lima tahun pertama sebelum pandemi saja hanya mampu menurunkan 2,93 juta jiwa penduduk miskin, atau rata-rata hanya 586 ribu jiwa per tahunnya.Keliatan kan mana yang lebih baik?” jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty