Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Nasdem Sebut 'Anies Antitesis Jokowi', Kritikan Jhon Sitorus: Semakin Mempertegas Anies Bagian dari Kelompok Radikal

        Heboh Nasdem Sebut 'Anies Antitesis Jokowi', Kritikan Jhon Sitorus: Semakin Mempertegas Anies Bagian dari Kelompok Radikal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial sekaligus kritikus Jhon Sitorus mengomentari pernyataan kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Zulfan Lindan yang menyebut sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Menurut Jhon, ucapan Zulfan tersebut semakin mempertegas dua hal. Pertama, menunjukkan bahwa Anies adalah bagian dari kelompok radikal.

        Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Antitesis Jokowi, NasDem Kasih 'Hukuman' ke Zulfan Lindan

        "Satu sisi NasDem mempertegas jika Anies adalah bagian dari kelompok radikal, korup dan simbol ketidakjujuran," ujarnya, Kamis, (13/10/2022).

        Kedua, pernyataan Anies antitesis Jokowi itu mempertegas bahwa NasDem adalah musuh dalam selimut pihak istana.

        Baca Juga: Nasdem Sebut Anies Baswedan Antitesis dari Presiden Jokowi, Arief Poyuono: Artinya Presiden Dianggap Gagal

        "Sisi lain, NasDem mempertegas bahwa mereka adalah musuh dalam selimut," tuturnya.

        Diketahui, NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 dinilai mencoba mengkhianati Jokowi. Apalagi NasDem selama ini masuk dalam koalisi Jokowi, sementara Anies selama ini digambarkan sebagai sosok yang berseberangan dengan istana.

        "Hati-hati, pak Jokowi main caturnya selalu mematikan. Diam-diam sekali jalan langsung skak mat," tambah pegiat media sosial ini.

        Sebelumnya, Zulfan Lindan mengatakan, pendeklarasian Anies oleh NasDem telah dikaji secara filosofi dengan pendekatan dialektika.

        Baca Juga: 'Anies Antitesis Jokowi' Isyaratkan Nasdem Anggap Jokowi Gagal, Arief Gerindra: Kalau Nasdem Dikeluarkan dari Kabinet, Bisa-bisa...

        "Ini sudah kita kaji dengan filsafat pendekatan dialetika, dengan pendekatan filsafat Hegel. Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebgai tesis, berpikir dan kerja, itu Jokowi. Tesis kan begitu, Jokowi. Lalu kita mencari anti-tesa. Dari antitesis Jokowi ini yang cocok itu Anies. Apa artinya? Dia berpikir secara konseptualisasi," tuturnya dalam acara Adu Perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa malam (11/10/2022) lalu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: