Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masalah Ijazah Palsu Jokowi Makin Ramai, Kepentingan Terbongkar: Isu Itu Benar-benar...

        Masalah Ijazah Palsu Jokowi Makin Ramai, Kepentingan Terbongkar: Isu Itu Benar-benar... Kredit Foto: Antara/Jojon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar turut buka suara terkait dengan ramainya isu dugaan ijazah palsu dari Joko Widodo (Jokowi).

        Dirinya mengatakan isu tersebut hanyalah masalah sepele dan tak perlu diperhatikan. Isu tersebut dikeluarkan, diramaikan dan hanya dipercaya oleh orang-orang bodoh.

        Baca Juga: Alasan Pengusungan Anies Baswedan Terbongkar, Loyalis Prabowo: NasDem Menilai Rezim Jokowi Gagal

        Bahkan menurutnya, masalah tersebut sengaja dimunculkan agar cara berpikir masyarakat berubah demi kepentingan kelompok pembuat isu tersebut.

        "Isu ijazah palsu itu dikeluarkan orang bodoh, diramaikan oleh orang bodoh dan dipercaya oleh orang bodoh. Isu itu benar2 mendowngrade cara berfikir kita supaya bisa menjadi bodoh seperti mereka,"cuit Denny Siregar yang dikutip FAJAR.CO.ID, Kamis (13/10/2022).

        Sebelumnya, topik 'Ijazah' menjadi tren di lini masa Twitter, Rabu (12/10/2022). Hingga berita ini dipublikasikan, topik ini dicuit sebanyak 32 ribu lebih.

        Topik itu itu disinyalir terkait dugaan ijazah palsu Presiden, Joko Widodo (Jokowi). Diketahui, Bambang Tri Mulyono menggugat orang nomor satu di Indonesia itu terkait dugaan ijazah palsu.

        Baca Juga: Sidang Ijazah Palsu, Amien Rais: Please Come to Pengadilan, Jokowi Tak Usah Terlalu Tahan Harga Diri sebagai Presiden Jadilah Rakyat Biasa

        Gugatan penulis Buku "Jokowi Undercover" itu terdaftar dalam nomor perkara: 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perkara adalah perbuatan melawan hukum (PMH).

        Dalam petitumnya, penggugat ingin PN Jakarta Pusat menyatakan Presiden Jokowi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) berupa membuat keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah (bukti kelulusan) SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

        Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia angkat suara soal itu. UGM pun menggelar konfrensi pers.

        Baca Juga: Heboh Rumahnya Digusur Atas Perintah Anies Baswedan, Wanda Hamidah: Anda Gubernur Zalim, Mohon Pak Jokowi...

        Ova Emilia menegaskan, Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.

        Dia menjelaskan, Ir Joko Widodo merupakan alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Tak hanya itu, Joko Widodo pun dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.

        Tak ayal, pasca konfrensi pers Rektor UGM itu, sejumlah warganet meminta agar Ova Emilia tak hanya memberikan klarifikasi soal tudingan ijazah palsu Jokowi, tetapi juga menunjukkan ijazah Jokowi dan ijazah lainnya kepada wartawan untuk dapat dibandingkan.

        "Saran Saja, Seharusnya Saat Memberikan Klarifikasi Bu Rektor Menunjukan Ijazah Jokowi Yang Asli dengan Beberapa IJasah Mahasiwa Lainnya Yg Satu Jurusan dan Seangkatannya, Dan Wartawan diberikan kebebasan Mengambil Gambar utk Membandingkannya. Agar kasus ijazah palsu ini selesai," cuit @abu_wara* yang dikutip FAJAR.CO.ID, Rabu (12/10/2022).

        Baca Juga: Penonaktifan Zulfan Lindan Dituding Hanya 'Trik Sulap' Politik Surya Paloh, 'Zulfan Memang Ditugaskan untuk Galak ke Jokowi'

        Ada juga yang menilai soal tudingan ijazah palsu Jokowi itu hanyalah pengalihan isu soal korupsi Formula E. "Iya pasti. Kan ijazah palsu cuma pengalihan isu soal korupsi Formula E. Makanya yg kenceng koar2 itu buzzer2 sebelah ," tulis Mohamad Guntur Romli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: