Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        55% Perempuan di Dunia Alami Masalah Penglihatan, PJI-Johnson & Johnson Indonesia Gercep Lakukan Ini

        55% Perempuan di Dunia Alami Masalah Penglihatan, PJI-Johnson & Johnson Indonesia Gercep Lakukan Ini Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Studi International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa 1,1 miliar orang di dunia mengalami kehilangan kemampuan penglihatan dengan tingkat keparahan mulai dari ringan, berat, hingga kebutaan total dan diprediksi akan terus meningkat hingga 1,75 miliar orang di tahun 2050.

        Kondisi yang lebih memprihatinkan lagi, 55% penderita masalah penglihatan ini adalah kaum perempuan. Hal ini terjadi akibat berbagai hambatan yang dihadapi perempuan untuk mengakses layanan dasar perawatan kesehatan mata, termasuk biaya, ketidakmampuan untuk bepergian, kurangnya dukungan sosial, dan terbatasnya akses ke informasi dan sumber daya.

        Baca Juga: Menteri BUMN: Vaksin IndoVac Jadikan Sektor Kesehatan Indonesia Lebih Mandiri

        Sejatinya, pemeriksaan mata secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui kondisi indera penglihatan dan melakukan penanganan lebih awal bila terdeteksi adanya gangguan.

        Namun sayangnya, survei Hello Health tahun 2021 menunjukkan 45% masyarakat Indonesia belum pernah memeriksakan matanya. Mereka baru merasakan urgensi untuk melakukan pemeriksaan bila mulai mengalami penglihatan yang rabun (49%) atau gejala lain yang tak biasa (41%). Bahkan, hanya 1 dari 10 orang yang benar-benar pergi ke dokter spesialis mata sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.

        Melihat kondisi tersebut, bertepatan juga dengan momentum Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day), Johnson & Johnson Indonesia (PT Johnson & Johnson Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) melanjutkan komitmen untuk mendorong peningkatan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia, khususnya perempuan muda, dengan menggelar seminar edukasi kesehatan mata bertajuk "WiSTEM2D Talk: Amazing Contact Lenses" secara daring bagi 150 siswa/i SMA/SMK dan mahasiswa/i Indonesia pada Kamis (13/10/2022).

        WiSTEM2D Talk kali ini menghadirkan tiga pakar untuk memberikan pemahaman yang mendalam seputar tips perawatan kesehatan mata dan pilihan alat bantu penglihatan untuk generasi muda. Spesialis Mata, dr. Karinca Melia Arundini, Sp.M. membagikan kiat-kiat untuk memiliki mata yang sehat, asupan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata, hingga gangguan mata yang sering terjadi di kalangan generasi muda.

        Sementara itu, Tuang Lee, Vision Professional Affairs Manager Johnson & Johnson Indonesia mengupas tuntas konsep sains dan cara kerja kontak lensa serta cara mengidentifikasi dan merawat lensa kontak sebagai alat bantu penglihatan. Terakhir, Pena Lukis Pertiwi, Vision Customer Development Executive Johnson & Johnson Indonesia turut memeragakan cara menggunakan dan merawat lensa kontak yang tepat, aman, dan higienis.

        Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia Devy Yheanne mengungkapkan, inisiatif ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman para peserta mengenai pentingnya memprioritaskan kesehatan mata dan mencintai indera penglihatan mereka dengan menerapkan pola hidup sehat sejak usia muda. Dalam acara ini, mereka juga berkesempatan untuk mengeksplorasi lensa kontak sebagai salah satu alat bantu penglihatan, termasuk konsep sains di baliknya.

        Johnson & Johnson berkomitmen untuk selalu berperan aktif dalam menciptakan terobosan-terobosan yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi beragam tantangan kesehatan, termasuk gangguan penglihatan.

        Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Kaspersky Beri Tips Kurangi Dampak Negatif Media Sosial

        Selain melalui berbagai produk kesehatan yang dimiliki, upaya ini juga diwujudkan dalam inisiatif WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) yang diadakan untuk menyediakan akses yang setara bagi perempuan, khususnya generasi muda, terhadap wawasan dan sumber daya mengenai kesehatan, termasuk kesehatan mata.

        "Kami meyakini, tingkat kesadaran dan kualitas kesehatan yang lebih baik akan membukakan lebih banyak potensi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka secara menyeluruh," ungkapnya.

        "Harapannya, makin banyak pihak yang terinspirasi dari inisiatif ini untuk turut serta mengampanyekan pentingnya keterjangkauan masyarakat terhadap informasi dan layanan kesehatan demi mewujudkan komunitas dan dunia yang lebih sehat," sambungnya.

        Adapun Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menambahkan, data tersebut mengindikasikan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata disebabkan oleh minimnya wawasan.

        Oleh karena itu, partisipasi pelajar dalam kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang membukakan pandangan serta memicu munculnya kesadaran dan perubahan perilaku dalam perawatan kesehatan mata.

        "Kami berharap para peserta juga termotivasi untuk membagikan wawasan yang telah mereka peroleh kepada keluarga dan kerabat terdekat agar makin banyak masyarakat Indonesia yang peka terhadap isu kesehatan mata. Dengan dukungan Johnson & Johnson Indonesia, PJI akan terus mengeksplorasi tantangan masyarakat di bidang kesehatan lainnya dan berupaya mengembangkan inisiatif edukasi kesehatan untuk membantu menyediakan solusinya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: