Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gigit Jari Deh! Deklarasi Anies Jadi Capres Gak Kuat Dongkrak Nama Nasdem, Faktanya Justru....

        Gigit Jari Deh! Deklarasi Anies Jadi Capres Gak Kuat Dongkrak Nama Nasdem, Faktanya Justru.... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres faktanya belum mampu mendongkrak elektabilitas Nasdem jelang pemilu 2024. Hal itu tercermin dari hasil survei terbaru uang dilakukan oleh Lingkaran Suara Publik (LSP).

        Dari survei tersebut, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih berada di puncak. Partai NasDem justru di bawah ambang batas dan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal capres belum berpengaruh.

        Direktur Eksekutif LSP, Indra Nuryadin, menjelaskan bahwa pihaknya dalam survei ini melempar pertanyaan "Seandainya Pemilihan Umum Legislatif untuk DPRRI dilaksanakan hari ini Partai Politik atau Calon Anggota Legislatif dari Partai Politik apakah yang akan Ibu/Bapak Pilih (pertanyaan setengah tertutup)."

        Baca Juga: Acara Perpisahan Penuh Sesak, Warga Ramai-Ramai Bersorak: Anies Presiden, Anies Presiden!

        "Temuan survei menunjukkan PDIP masih menjadi pemuncak elektabilitas parpol dengan persentase 22,1 persen," kata Indra dalam paparannya secara daring, Sabtu (15/10/2022).

        Kemudian disusul oleh Gerindra dengan 19,3 persen, Demokrat 8,1 persen, Golkar 7,8 persen, PKB 7,1 persen, PKS 5,6 persen dan NasDem 3,9 persen.

        Temuan survei ini, kata dia, sementara mencatat perolehan NasDem sebagai partai pengusung Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 termasuk pendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI 2017, berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

        "Pasca deklarasi Anies sebagai Capres, cenderung tidak memberi efek elektoral bagi NasDem. Harapan akan ada efek ekor jas dari pencapresan Anies, tidak terjadi," tuturnya.

        Justru dalam survei ini, kata dia, kecenderungan pemilih NasDem hengkang mengikuti gelombang arus mundur para pengurus NasDem pusat, dan beberapa provinsi dan kab/kota. Pendukung Anies diklaimnya pun menolak pencapresan oleh NasDem.

        Sementara itu, Perindo dengan 3,3 persen untuk sementara masih dapat melewati elektabilitas PPP dan PAN. Temuan ini sekaligus mengkonfirmasi temuan survei dari beberapa lembaga survei terdahulu.

        Untuk diketahui survei ini dilakukan pada periode 1 sampai 10 Oktober 2022 dengan jumlah dan sebaran sampel 1.230 sampel dan tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Kriteria sampel sendiri berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.

        Pengumpulan data dengan wawancara langsung memakai kuesioner. Spot chek 10 persen dari sampel. Margin of error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: