Menerka Cawapres yang Cocok dengan Anies Baswedan, Demokrat: Sejalan dengan AHY
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkap bahwa Anies Baswedan mematok tiga kriteria cawapresnya untuk berlaga dalam kontestasi di Pilpres 2024 mendatang. Dia menyebut, Anies akan memilih cawapres yang ikut berkontribusi dalam pemenangan, koalisi, dan pemerintahan.
"Kalau tidak memiliki peranan dan kontribusi dalam membentuk koalisi, misalnya, bagaimana Anies mau maju sebagai capres di Pilpres 2024? Kan butuh minimal 20 persen kursi di parlemen, sedangkan saat ini Anies baru diusung salah satu parpol dengan bekal 10 persenan kursi," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Demokrat Kuncinya, Track Record Tak Diragukan, Duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa Sangat Klop!
Dia menuturkan, cawapres Anies mesti bisa membantu pembentukan koalisi serta mewujudkan stabilitas dalam koalisi yang nantinya akan dibentuk. Seandainya hal tersebut tidak tercapai, dia menilai bahwa pekerjaan Anies dalam kontestasi akan sangat berat.
Dia juga menyebut bahwa dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti, tidak ada petahana. Begitu pula dengan sosok capres yang dinilai dominan dalam berbagai hasil lembaga survei.
"Jadi, di sini cawapres bisa memiliki peranan penting, dan malah jadi faktor krusial dalam pemenangan di Pilpres 2024, seperti yang disampaikan beberapa teman pengamat," jelasnya.
Dia juga menilai bahwa wajar saja Anies berharap memiliki cawapres yang juga mempunyai elektabilitas tinggi atau sosok vote getter. Herzaky menilai bahwa Anies membutuhkan sosok cawapres yang bisa menjadi magnet bagi segmen pemilih yang belum terjangkau Anies.
"Misalnya mesti bisa gaet ceruk suara anak muda di bawah 40 tahunan yang bakal mencapai hampir 60 persenan di 2024. Apalagi kalau ternyata sosok vote getter ini juga punya tim dan pasukan yang solid, memimpin organisasi besar yang bisa membantu merekrut suara, membantu pemenangan," katanya.
Herzaky juga mengungkap bahwa ada satu kriteria yang dinilai penting, yakni sosok cawapres mesti merepresentasikan perubahan untuk bisa memperoleh kemenangan di Pilpres 2024. Menurutnya, harus ada seorang tokoh yang identik dengan perubahan atau dianggap sebagai figur perubahan oleh masyarakat.
"Karena kuat sekali aspirasi dari masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan di negeri ini. Kalau cawapresnya juga figur perubahan, jalan menuju kemenangan bakal makin terbuka," katanya.
Dengan demikian, Herzaky menilai bahwa pola pikir Anies selaras dengan yang diperjuangkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara saksama. Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum