Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beroperasinya TSL Ausmelt Furnace Dinilai Dapat Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Timah

        Beroperasinya TSL Ausmelt Furnace Dinilai Dapat Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Timah Kredit Foto: PT Timah Tbk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan beroperasinya Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace dapat meningkatkan efektivitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien. 

        “PT Timah melaksanakan tranformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, dan safety and health environmental,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/10/2022). 

        Sebagai perusahaan pertambangan timah terintegrasi dari eksplorasi, penambangan bijih timah, pengolahan menjadi logam timah, hingga pemasaran baik dalam dan luar negeri.

        Baca Juga: Jokowi Akan Setop Ekspor Timah: Kalau Sudah Matang, Saya Umumkan

        Achmad mengatakan sejak beberapa waktu yang lalu perusahaan juga telah membangun industri hilir melalui anak perusahaan PT Timah Industri yang memproduksi Tin Chemical dan Solder. 

        “Perusahaan melihat kebijakan pemerintah untuk memperkuat hilirisasi industri dalam negeri sebagai opportunity dan semangat yang harus kita jawab bersama. Untuk itu, sejak beberapa tahun ini, PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan nilai tambah dengan mengembangkan berbagai produk hilir timah seperti Tin Chemical dan Solder melalui anak perusahaan yaitu PT Timah Industri," ujarnya.

        Lanjutnya, TSL Ausmelt Furnace PT Timah merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah yang dilakukan PT Timah yang sebelumnya menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.

        "Pembangunan smelter ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND ID. Di mana direncanakan proyek ini akan mulai di-commisioning-kan pada kuartal IV tahun 2022," ungkapnya.

        Achmad mengatakan pengerjaan pembangunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya sekaligus merupakan bentuk sinergi BUMN. Proyek TSL Ausmelt Furnace juga menggandeng Outotec sebagai provider teknologi yang memiliki teknologi ini.

        PT Timah mengeluarkan investasi sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan smelter TSL Ausmelt Furnace yang berasal dari anggaran capital expenditure (capex) perusahaan.

        Pembangunan TSL Ausmelt Furnace untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini. Di mana ketersediaan bijih timah dengan kadar tinggi atau di atas 70 persen Sn sudah terbatas.

        TSL Ausmelt Furnace sendiri mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

        Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilaksanakan dengan Proses Otomasi dengan Sistem Kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektivitas kerja dengan teknologi pengolahan timah yang lebih modern.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: