Nggak Ada Urusan Teman Kuliah Nongol, Isu Ijazah Palsu Jokowi Masih Terus Dipermasalahkan, Refly Harun: Wajar, Belum Ada Pembuktian yang…
Beragam tuduhan berseliweran di media sosial soal palsunya Ijazah Jokowi, dari yang sifatnya administratif sampai ke urusan bentuk tubuh yang diungkit-ungkit. Untuk diketahui, masalah dugaan ijazah palsu Jokowi sudah masuk ke ranah hukum bahkan resmi dibawa ke pengadilan.
Meski tak secara langsung membuktikan, Jokowi dalam salah satu kesempatan bertemu dengan beberapa orang yang diklaim teman semasa menempuh pendidikan, bahkan rektor UGM menyatakan bahwa Ijazah Jokowi mereka yakini asli.
Manuver “pembuktian” tersebut bukannya membuat pihak-pihak yang mempertanyakan masalah ini berhenti, mereka masih terus menggaungkan masalah ini mengingat sudah masuk ke ranah hukum.
Mengenai terus menerusnya beberapa pihak mempertanyakan ijazah Jokowi ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly itu hal yang wajar karena belum ada pembuktian yang meyakinkan.
“Sekarang tentu kalau seandainya masyarakat masih membahasnya ya wajar karena belum ada sebuah pembuktian yang katakanlah meyakinkan publik, yang ada kan klaim-klaim dsb,” jelas Refly di kanal Youtube Refly Harun Channel, dikutip Senin (24/10/22).
Menurut Refly, Jokowi atau pihak yang bersama Jokowi terkait kasus ini tak perlu menghindar atau klaim kebenaran. Terlebih menurut Refly ini soal kepala negara yang mana masyarakat perlu tahun kejelasan yang sejelas-jelasnya.
“Kenapa harus menghindar karena ini kan sudah materi pengadilan lalu kita juga bicara public accountability,” jelas Refly.
Yang terjadi saat ini menurut Refly adalah kesimpangsiuran di tengah masyarakat, maka Jokowi yang dituduh dengan berbagai macam “dalil” punya tanggung jawab meluruskan informasi yang dianggap salah.
“Semakin tinggi jabatan publik seseorang maka dia semakin bertanggung jawab meluruskan informasi yang simpangsiur. Jadi katakanlah saat ini terjadi kesimpangsiuran mengenai ijazah itu, nah karena terjadi kesimpangsiuran maka kemudian jalan satu-satunya adalah ketika teman-teman presiden mengatakan ‘ini ijazahku’ maka presiden tinggal membawa ijazahnya,” jelas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto