Polemik Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Sebenarnya Bukan Kasus yang Sulit, Refly Harun: Bawa yang Asli, Jeger! Selesai…
Isu ijazah Palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus dapat sorotan publik. Tuduhan yang berseliweran terkait Ijazah Jokowi mulai dari yang sifatnya administratif, mempersoalkan bentuk hidung, sampai yang terbaru terkait mata pelajaran saat Jokowi sekolah.
Meski tak secara langsung membuktikan keaslian ijazahnya, Jokowi dalam salah satu kesempatan bertemu dengan beberapa orang yang diklaim teman semasa menempuh pendidikan, bahkan rektor UGM serta beberapa pihak terkait menyatakan bahwa Ijazah Jokowi mereka yakini asli.
Masalah yang berlarut-larut soal dugaan kepalsuan ijazah Jokowi yang sudah dibawa ke hukum seakan tak pernah abis dengan banyaknya tudingan-bantahan oleh masyarakat yang sifatnya spekulatif dan klaim semata antar dua belah pihak.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negra Refly Harun mengungkapkan sebenarnya ini bukan kasus yang sulit.
“Sebenarnya sekali lagi kasus ini nggak susah kalau kita tuggu tanggal 31, bawa ijazah asli, jeger! Selesai,” ujar Refly melalui kanal Youtube Refly Harun Channel, dikutip Selasa (25/10/22).
Namun tentu dibawanya Ijazah asli ke persidangan harus sama-sama diverifikasi oleh kedua belah pihak agar jelas dan masyarakat tak lagi menduga-duga mengenai kebenarany yang ada.
“Tentu harus diverifikasin oleh keuda belah pihak. Jadi lawyer Bambang Tri melihat bukti itu, hakim melihat, kemudian pihak Pak Jokowi sendiri juga menyearhkannya untuk sama-sama dilihat keasliannya,” jelas Refly.
Menurut Refly, karena masifnya dukungan yang menyatakan ijazah Jokowi asli, maka tak ada alasan lagi bagi pihak Jokowi untuk tidak menujukkan dokumen ijazah asli yang dimiliki ke persidangan untuk diverifikasi.
Justru menurut Refly jika pihak Jokowi tidak melakukan hal tersebut maka akan timbul lagi beragam tudingan.
“Karena itu tidak perlu ada keraguan untuk menujukkan ijazah aslinya, as simple as that, jadi ngapain kita muter-muter terus. Justru publik akan bertanya-tanya kalau permintaan untuk menujukkan yang asli dibalas dengan ancaman bahkan sudah ada tindakamn penangkapan dsb,” jelas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: