Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dear Investor! Dibandingkan Kuartal II, Laba Bersih Sido Muncul Meroket 83% pada Kuartal III 2022

        Dear Investor! Dibandingkan Kuartal II, Laba Bersih Sido Muncul Meroket 83% pada Kuartal III 2022 Kredit Foto: Instagram/tolak_angin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil meraih pertumbuhan kinerja keuangan setelah sempat turun pada Q2 2022. Dibandingkan kuartal kedua, Sido Muncul mencatat kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 37% dan 83% pada kuartal ketiga tahun 2022.

        Direktur Sido Muncul, Leonard, mengungkapkan bahwa memang masih ada penurunan jika diakumulasikan selama sembilan bulan pertama tahun ini. Sido Muncul membukukan penurunan penjualan sebesar 6% dari Rp2,78 triliun pada September 2021 menjadi Rp2,61 triliun pada September 2022. Sementara itu, laba bersih turun dari Rp865,49 miliar menjadi Rp720,45 miliar. Hal itu disebabkan oleh normalisasi permintaan produk-produk kesehatan konsumen dari basis yang tinggi pada kuartal ketiga 2021 karena adanya penyebaran virus varian Delta.

        Baca Juga: Memutuskan Hijrah, Keuntungan Perusahaan Milik Hary Tanoesoedibjo Makin Tak Terbendung!

        "Kami mencatatkan pemulihan kinerja pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua seperti yang kami harapkan," ungkap Leonard, Rabu, 26 Oktober 2022.

        Pada sisa tahun 2022, manajemen Sido Muncul optimis bahwa permintaan terhadap produk kesehatan, terutama herbal masih akan terus bertumbuh. Posisi keuangan Sido Muncul juga dinilai masih solid dengan kas bersih sebesar Rp858 miliar. Sido Muncul juga tidak memiliki pinjaman keuangan sehingga tidak ada isiko kenaikan tingkat suku bunga ke depannya. Total aset meningkat 6% dari Rp3,65 triliun pada September 2021 menjadi Rp3,88 triliun pada September 2022.

        Dalam perspektif jangka panjang, kinerja Sido Muncul masih mencerminkan perusahaan yang sangat solid dengan CAGR tahun 2019-2021 dua digit, yaitu 14% pada penjulaan dan 25% pada laba bersih," lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: