Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Diserang, NasDem dan Anies Baswedan Kian Diuntungkan: Umat Islam Mulai Terkonsolidasi...

        Makin Diserang, NasDem dan Anies Baswedan Kian Diuntungkan: Umat Islam Mulai Terkonsolidasi... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Faizal Assegaf mengatakan Anies Baswedan semakin terdepan usai dirinya resmi menjadi calon presiden dari Partai NasDem.

        Menurutnya hal tersebut dapat dilihat dari berbagai serangan yang diluncurkan terhadap mantan menteri pendidikan tersebut.

        Baca Juga: Cawapres Masih Belum Sepakat, NasDem dan Anies Baswedan Harus Putar Otak: Koalisi Bisa Bubar...

        Dirinya mengatakan, kebrutalan buzzer Istana getol serang Islam memberikan peluang untuk mantan gubernur tersebut memenangkan Pilpres 2024.

        “Memori kolektif umat Islam terbangun dan mulai terkonsolidasi secara massif,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu, (26/10/2022).

        Reaksi tersebut kata dia sebagai jawaban atas praktik kekuasaan rezim penguasa yang amburadul dan agresif menyakiti umat Islam.

        Apalagi Anies Baswedan telah disebut sebagai antitesa Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Baca Juga: Demokrat dan PKS Mendekat, Sinyal Duet Anies Baswedan dan AHY Kian Menguat, NasDem: Saya Restui...

        Diketahui selama ini, Anies digambarkan sebagai tokoh yang identik dengan politik identitas.

        Akan tetapi kata aktivis 98 ini, jika sebaliknya Anies digiring untuk menggunakan topeng sekularisme, Anies justru bakal kalah telak.

        Baca Juga: Walau Suara dan Kinerja Diadukan, Ganjar Pranowo Tetap Mengalahkan Anies Baswedan

        Sehingga menurut mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini, sikap istiqomah pada Islam harus dipertahankan.

        Baca Juga: Beres Konsolidasi, Demokrat, NasDem dan PKS Siap Berkoalisi: Duet Anies Baswedan dan AHY Sudah Final

        “Sebab umat Islam sangat trauma dengan watak politik hipokrit. Berpura-pura toleran untuk merangkul Islam, tapi saat berkuasa, menipu & menindas umat,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: