Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prediksi Habib Kribo Kalau Anies Jadi Presiden: 'NKRI 20 Tahun Lagi Pecah'

        Prediksi Habib Kribo Kalau Anies Jadi Presiden: 'NKRI 20 Tahun Lagi Pecah' Kredit Foto: Instagram/Habib Kribo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Zen Assegaf alias Habib Kribo menyebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa terancam pecah jika nantinya Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia.

        Habib Kribo bereaksi atas pernyataan Anies dalam sebuah Talk Show di TV yang mengklaim selama memimpin Jakarta 5 tahun, ia menjunjung tinggi sikap toleransi dengan memberi bukti kehadirannya di tempat ibadah agama lain, termasuk telah banyak memberi izin pembangunan rumah ibadah.

        Kribo menyebut Anies adalah tipikal pemimpin yang doyan menghalalkan segala cara demi kepentingan politiknya.

        Di saat kampanye Pilkada DKI 2017, ia mendekati kelompok intoleran macam FPI dan HTI. Tapi saat akan Pilpres, ia bersalin rupa menjadi sosok pemimpin yang seolah-olah paling toleran.

        "Dia (Anies) mengatakan 'saya menjabat 5 tahun saya lakukan'. Dengan alasan 'saya datang ke Kardinal'. Lho! jangan disamakan seorang Kardinal yang tidak radikal dengan kelompok kanan. Jangan anda samakan 'saya sudah membangun gereja, saya kasih izin gereja'. Tapi di sisi lain membiarkan radikalisme. Ini kontradiksi: memberi makan orang baik juga memberi makan maling yang besok bisa saling bunuh. Ini nggak bener! Bahaya nanti, NKRI ini 20 tahun lagi bisa pecah kalau pemimpin seperti itu," kata Habib Kribo.

        Kribo menyebut Anies adalah pemimpin yang lahir dari politik identitas di Pilkada 2017, momen di saat pesta demokrasi tampil dengan wajah yang horor dengan kebencian, politisasi agama dan sikap intoleransi.

        "Kita tahu Anies lahir dari politik identitas yang dia dulu melabeli kafir kepada yang non muslim. Seperti Non Muslim di sini nggak berhak atau sebagai warga negara yang tidak punya kedudukan yang sama dengan muslim dan tidak boleh memimpin," jelasnya.

        Ia pun mengingatkan publik agar waspada terhadap manuver Anies jelang Pilpres, karena ia akan tampil seolah-olah sebagai pemimpin yang pro keberagaman.

        "Saya bilang cari pemimpin yang punya ketegasan yang tidak kompromi dengan kaum intoleran dan radikalisme. Jangan seperti Anies. Ini bahaya," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: