Sanksi berupa teguran lisan yang diterima Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menarik perhatian banyak pihak.
Sebagaimana diketahui, sanksi tersebut didapatkan Ganjar dari PDIP buntut pernyataan siap maju sebagai capres 2024. Menurut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul, sanksi itu semacam tes solidaritas.
"Sanksi yang diberikan kepada Ganjar itu sebenarnya merupakan tes solidaritas dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri," ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (26/10).
Menurutnya, teguran tersebut merupakan hal yang wajar lantaran para politikus senior PDIP sudah sering mengingatkan agar para kader tak melakukan manuver politik.
"Teguran tersebut hanya sebuah pembatas bahwa urusan pencapresan hanya bisa diatur Bu Mega yang punya hak prerogatif," tuturnya.
Adib menilai hal tersebut sudah tidak bisa diganggu gugat lantaran PDIP sangat bergantung dengan arahan Megawati.
Ia juga menyoroti isu yang mengatakan teguran tersebut sebagai drama politik. Menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi.
"Setahun lebih hal tersebut sudah terlihat. Salah satu contohnya perseteruan Ganjar dengan Ketua DPR Puan Maharani," kata dia.
Dirinya menduga hal tersebut merupakan upaya untuk menaikkan derajat Ganjar Pranowo agar mendapat simpati para pemilih. "Jadi, istilahnya Ganjar itu diinjak terlebih dahulu agar dia bisa terbang lebih tinggi," pungkas Adib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum