Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saran Rudi untuk Novel Bamukmin: Belilah Cermin di Pinggir Jalan Dekat Petamburan, Paling Rp150 Ribu

        Saran Rudi untuk Novel Bamukmin: Belilah Cermin di Pinggir Jalan Dekat Petamburan, Paling Rp150 Ribu Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komentator politik Rudi S Kamri mengaku heran dengan klaim sepihak Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin yang bilang punya massa 130 juta sebagai modal untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

        Rudi menilai klaim Novel itu cuma asbun (asal bunyi), dengan perhitungan yang ngawur, angka 130 juta itu dinilai kelewatan ngaconya.

        "Ilmu statistik yang koplak, asal mangap. Perhitungan tidak masuk akal kalau 130 juta. Pedenya itu loh! Saya pengen tahu bagaimana dia mendefinisikan 'saya itu apa dan siapa' introspeksi diri evaluasi diri," kata Rudi di chanel Kanal Anak Bangsa.

        Rudi pun sangat yakin, jika keinginan Novel untuk mendampingi Anies bakalan kandas, sekalipun hubungan Novel dengan Anies sangat dekat.

        "Saya kok punya keyakinan meskipun Anies itu pendukungnya atau satu kelompok dengan Novel, saya yakin Anies melirik aja nggak ke Novel," tambahnya.

        "Kalaupun nanti Anies secara resmi dicapreskan oleh koalisi mana yang memenuhi presidential threshold, Anies juga enggak bodoh-bodoh amat. Anies juga punya perhitungan dan kalkulasi tersendiri," tambahnya.

        Rudi menyindir jika Novel sebaiknya bercermin, mengukur kemampuannya serta mengakui siapa dirinya di kancah politik.

        "Novel ini orang yang gagal mendefinisikan dirinya siapa dan bagaimana sehingga dia tidak tahu diri. Akhirnya seperti ini, asal ngomong tidak pakai data yang valid dan akurat mungkin nggak pernah baca literasi.

        "Apa mungkin dia tidak mengerti ilmu statistik. Jadi lucu kalau seseorang tidak mau berkaca diri. Cermin di rumahnya retak sehingga tidak bisa memantulkan bayangan asli dirinya seperti apa. 

        "Saran saya kepada Novel: tolong beli cermin! saya tahu persis di dekat Petamburan itu ada yang jual cermin di pinggir jalan belilah, paling hanya Rp150.000. Cukuplah untuk berkaca, pantaskah saya ini jadi pemimpin apalagi cawapres," sindirnya.

        Sebelumnya dalam sebuah wawancara, Novel menyatakan:

        "Persis berkeliling dua minggu, ini viral di mana-mana sampai saat ini untuk saya menjadi cawapres itu luar biasa. Dua minggu itu tiap hari saya masih menerima.. sampai detik ini saya juga masih diwawancara untuk masalah pencawapresan saya.

        Dan saya luruskan ada satu lembaga survei tertentu mengatakan sangat jauh kemungkinan bahkan saya dikatakan berhalusinasi. Saya bilang saya sampaikan massa 212 itu riil. Bukan halusinasi dan massa 212 itu spektakuler, 2018 itu masa puncaknya Aksi Bela Islam 212 itu berjumlah 13 juta orang.

        13 juta boleh dikatakan perwakilan dari seluruh daerah dan dari seluruh unsur yang ada. Saya pun bisa mewakili 20 orang atau 30 orang bahkan 50 orang karena saya yang bergerak dengan keluarga saya, lingkungan saya.

        Nah perwakilan 13 juta itu boleh kita pukul rata. Satu orang mewakili 10 orang saja, artinya massa dan simpatisan 212 itu bisa 130 juta orang, itu kalau kita mengambil sampel satu orang mewakili 10 orang yang hadir ketika itu (Aksi Bela Islam 212), itu massa yang riil," kata Novel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: