Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname, KKP Berhasil Catatkan Sejarah Baru!

        Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname, KKP Berhasil Catatkan Sejarah Baru! Kredit Foto: KKP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan sejarah keberhasilan mengembangkan induk udang unggul vaname. Melaui program pengembangan ini, KKP optimis mampu memenuhi target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024 dan memicu bangkitnya industri udang di Indonesia.

        "Ini sejarah bagi Indonesia, kita sudah berhasil mengembangkan induk udang unggul vaname. Semoga ke depan kita sudah tidak lagi impor induk, karena kita sudah bisa membuat sendiri yang dilakukan oleh balai budidaya yang ada di bawah Direktorat Jenderal Budidaya yang ada di sini (Karangasem). Ini kita yakini bahwa Indonesia akan menjadi champion (sektor budidaya) dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meluncurkan program Induk Udang Unggul Vaname di Karangasem, Bali, Kamis (28/10/2022).

        Baca Juga: Petani Milenial DKP Jawa Barat Panen Udang Vaname 1,3 Ton

        Program pengembangan induk udang unggul vaname dilaksanakan oleh Balai Produksi Induk Undang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem. Program yang dinamai Induk Udang Unggul Vaname NuSa Dewa (Nusantara Sakti Dewata) itu diawali dengan program pemuliaan konvensional yang diperkaya dengan marka molekular.

        Induk udang unggul vaname hasil pengembangan KKP ini memiliki kelebihan tumbuh lebih cepat, toleran terhadap penyakit, serta dapat bersaing dengan produk induk udang dari negara lain.

        "Tadi beberapa testimoni menyebutkan kelangsungan hidupnya ada yang 80 sampai 90 persen. Saya kira kalau pengembangan ini terus dilakukan, akan tumbuh investor-investor yang bergerak di bidang produksi induk. Saya yakin luasan Indonesia sebagai negara maritim tentu akan menguasai pasar udang dunia," ujarnya.

        Baca Juga: KKP Gelar Puncak Gernas BCL, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Perangi Sampah di Laut

        "Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga akan ada (produk produk) unggul yang lain lagi, dan akan tumbuh sejarah baru lagi. Dan bertepatan dengan hari ini adalah hari Sumpah Pemuda, kemudian KKP baru 23 tahun, jadi KKP betul-betul masih muda, yang masih lincah dan sudah mampu menciptakan sejarah mengembangkan induk udang unggul vaname, yang menjadi salah satu unggulan kita ke depan," jelasnya.

        Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, memaparkan keberhasilan mengembangkan induk udang unggul vaname akan menjawab kebutuhan para pembudidaya di Indonesia. 

        Dengan adanya program pengembangan ini, Tebe -sapaan Tb Haeru Rahayu- juga optimis KKP mampu meningkatkan produksi udang nasional dan mengurangi impor induk udang vaname yang selama ini volume dan nilainya cukup tinggi.

        "Khusus untuk komoditas udang pada tahun 2024, pemerintah menargetkan produksi sebanyak 2 juta ton dengan kenaikan nilai ekspor udang sebesar 250 persen. Pencapaian ini menghadapi tantangan yang salah satunya adalah ketersediaan benih udang yang berkualitas," ungkapnya.

        Baca Juga: Bersama Jokowi Hadiri Puncak Gernas BCL KKP, Menko Luhut: Sampah Plastik Ini Musuh Bersama!

        Dia menambahkan, tujuan program pengembangan tersebut untuk menghasilkan sumber daya genetik udang yang adaptif sesuai kondisi lokal Indonesia agar dapat tumbuh cepat dan toleran sesuai tujuan dan kemandirian udang nasional. 

        "Setelah (peluncuran ini) kami masih terus melakukan penyempurnaan pengembangan, penambahan jumlah sumber daya genetik, pengembangan Multiplication Center (MC), serta melakukan uji coba multilokasi kepada pembudidaya," pungkasnya.

        Baca Juga: Tingkatkan Devisa Lewat Emas Hijau, KKP Makin Klop Genjot Produktivitas Rumput Laut!

        Sebagai informasi, udang termasuk komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai mencapai USD2,2 miliar pada tahun 2021. KKP melalui program strategis Ekonomi Biru, menempatkan udang sebagai komoditas yang digenjot produktivitasnya untuk kebutuhan pasar ekspor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: