Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia bakal Bertempur Habis-habisan, Ukraina Panik Bukan Main!

        Rusia bakal Bertempur Habis-habisan, Ukraina Panik Bukan Main! Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Pasukan Rusia sedang bersiap untuk pertempuran habis-habisan di Kherson, kota di wilayah selatan Ukraina yang strategis. Hal tersebut dikatakan seorang Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2022).

        Pasukan Rusia di wilayah itu telah diusir kembali dalam beberapa pekan terakhir dan berisiko terjebak di tepi barat Sungai Dnipro, di mana ibu kota provinsi Kherson telah berada di tangan Rusia sejak hari-hari awal invasi ke Ukraina delapan bulan lalu.

        Baca Juga: Rusia: Satelit Komersial Amerika Serikat Adalah Target Sah

        Dia mengatakan tidak ada tanda bahwa pasukan Rusia sendiri sedang bersiap untuk meninggalkan kota itu.

        "Dengan Kherson semuanya jelas.Rusia mengisi kembali, memperkuat pengelompokan mereka di sana," kata Arestovych dalam video online Selasa malam.

        Padahal pasukan Rusia di wilayah itu telah diusir dalam beberapa pekan terakhir.

        "Itu berarti tidak ada yang bersiap untuk mundur. Sebaliknya, pertempuran terberat akan terjadi untuk Kherson."

        Dari empat provinsi yang dicaplok oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September, Kherson bisa dibilang yang paling penting secara strategis.

        Wilayah ini mengendalikan satu-satunya rute darat ke semenanjung Krimea yang direbut Rusia pada tahun 2014 dan mulut Dnipro, sungai besar yang membelah Ukraina. Yuri Sobolevsky, seorang anggota dewan regional Kherson pro-Ukraina yang digulingkan enguak apa yang dialami rakyat sipil di wilayah itu.

        Dia mengatakan pihak berwenang yang didirikan Rusia memberikan tekanan yang meningkat pada penduduk Kherson untuk meninggalkan kota dan menuju Rusia. 

        “Prosedur pencarian dan penyaringan semakin intensif seperti halnya pencarian mobil dan rumah,” tulisnya di aplikasi pesan Telegram.

        Pernyataannya merujuk pada interogasi dan penahanan orang-orang oleh pasukan Rusia sebelum beberapa dibawa lebih jauh ke wilayah yang dikuasai Rusia.

        Rusia mengatakan sedang mengevakuasi orang untuk keselamatan mereka sendiri. Sementara itu, seorang wartawan Reuters di sebuah dusun terpencil dekat bagian dari garis depan Kherson tidak mendengar ada tembakan atau tembakan artileri pada hari Selasa. 

        Warga mengatakan mereka berharap pasukan Rusia akan segera mundur dari Kherson.

        "Anda tertidur di malam hari dan Anda tidak tahu apakah Anda akan bangun," kata Mikola Nizinets, 39, mengacu pada penembakan Rusia.

        Tanpa pasokan listrik atau gas dan sedikit makanan atau air minum di daerah itu, banyak penduduk telah melarikan diri. Mereka meninggalkan ternak berkeliaran di antara amunisi yang beserakan di tanah.

        Staf Umum Ukraina pada Rabu mengatakan pasukan Rusia terus berusaha merebut kota bakhmut dii timur laut. Kota itu terletak di jalan utama menuju kota Sloviansk dan Kramatorsk di wilayah Donetsk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: