Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Ada Salahnya Erick Thohir Maju Cawapres, Pengamat: Coba Lihat Korupsi di Sejumlah BUMN

        Gak Ada Salahnya Erick Thohir Maju Cawapres, Pengamat: Coba Lihat Korupsi di Sejumlah BUMN Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri BUMN Erick Thohir, belakangan ini turut meramaikan bursa Cawapres. Hal itu tidak lepas dari tangan dinginnya selama menjadi orang nomor 1 di BUMN era Presiden Jokowi.

        Erick Thohir juga disebut-sebut sebagai Menteri kesayangan Presiden Jokowi. Sebagaimana disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

        Baca Juga: Erick Thohir Sebut Presiden Selanjutnya Orang Jawa, Faizal Assegaf: Narasi Jahat Jegal Bu Puan yang Berdarah Palembang!

        Pengamat Politik Universitas Bosowa (Unibos), Arief Wicaksono, memandang, tidak ada salahnya jika Erick Thohir digadang menjadi Cawapres. Meskipun tidak dikaitkan dengan jabatannya di pemerintahan.

        "Iya, gak ada masalah. Itu hak politik setiap warga negara, tanpa harus dikait-kaitkan dengan posisinya sebagai Menteri BUMN," ujar Arief kepada fajar.co.id, Sabtu (29/10/2022).

        Menurut Arief, justru posisinya sebagai menteri tidak hanya bertanggungjawab mentransformasi BUMN, namun juga punya kewajiban untuk memeriksa dan menyelidiki aksi korupsi yang ada di beberapa BUMN.

        "Terutama pada perusahaan-perusahaan yang menguasai hajat hidup seluruh rakyat Indonesia, seperti PLN, Pertamina, dan sebagainya," lanjut Arief.

        "Dari mana asalnya gaji ratusan juta untuk direksi mereka, sementara dalam laporan perusahaan-perusahaan BUMN selalu melaporkan dirinya rugi. Di mana etikanya negara membisnisi warganya?," sambungnya.

        Arief menganggap, Erick Thohir menjadi orang hebat jika berhasil membalik situasi saat ini. Idealnya, kata dia, BUMN harus bisnis ekspansif keluar negeri, dan hasilnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan justru cari uang dari rakyatnya sendiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: