Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apresiasi Pengabdian UKDC, Risma Sebut Keterampilan Penyandang Disabilitas Meningkat

        Apresiasi Pengabdian UKDC, Risma Sebut Keterampilan Penyandang Disabilitas Meningkat Kredit Foto: Kementerian Sosial
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Dalam agenda Character Preneurship Seminar Nasional Series V bertema Bersama Mendampingi Difabel yang diselenggarakan Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), Surabaya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut bahwa terselenggaranya kegiatan tersebut berangkat dari program nyata yang bertujuan untuk mengasah kemampuan kewirausahaan penyandang disabilitas.

        "Terima kasih kepada rektor dan seluruh civitas akademika Universitas Katolik Darma Cendika. Sekarang yang harus kita lakukan adalah memfasilitasi mereka dengan teknologi dan menggali potensi mereka," kata Mensos dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, (30/10/22).

        Risma mengapresiasi upaya UKDC melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan kepada para penyandang disabilitas. Dalam pengabdian tersebut, Risma mengatakan bahwa kemampuan enterpreneur para penyandang disabilitas berkembang pesat, sehingga bisa menghasilkan karya sesuai kemampuan masing-masing.

        Pengabdian masyarakat yang telah berjalan selama 1 tahun ini diinisiasi karena optimisme Mensos akan kemampuan penyandang disabilitas yang disampaikan di beberapa kesempatan. Optimisme ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika untuk melakukan pendampingan para penyandang disabilitas.

        Baca Juga: Mensos Risma Dorong Pemkab Segera Relokasi Masyarakat Tulungagung di Daerah Rawan Tanah Longsor

        Pada kesempatan ini, Risma membagi pengalamannya dalam memberikan dukungan dan penguatan terhadap penyandang disabilitas. Mulai dari memenuhi kebutuhan alat bantu dengan sentuhan inovasi berupa kursi roda elektrik, kursi koda cerebral palsy, tongkat adaptif bagi disabilitas netra dan motor roda tiga untuk usaha.

        Dalam pengembangan karya inovatif tersebut, Kemensos selalu melibatkan peran penyandang. "Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang No. 8 Tahun 2016 bahwa penyandang disabilitas memiliki hak pekerjaan dan kewirausahaan. Bekerja di pemerintahan maupun swasta," kata Risma.

        Di hadapan jajaran pimpinan dan civitas akademika UKDC, Mensos juga mengungkapkan pengalamannya menyaksikan penyandang disabilitas yang piawai membatik dengan kaki. Tatkala dilelang, batik tersebut laku dengan harga fantastis, mencapai dua digit. 

        "Makanya saya yakin, para penyandang disabilitas memiliki kemampuan kognitif di balik keterbatasannya," katanya.

        Selain itu, ada juga sosok Gading, remaja asal Kajen, Pekalongan yang terus berkembang usahanya setelah mendapat motor roda tiga dari Kemensos. Mensos membagikan kisah sukses Gading yang dalam waktu kurang dari satu tahun bisa memiliki tabungan lebih dari Rp20 juta.

        Rektor UKDC Adrian Adirejo pun angkat bicara. "Kami bersyukur dan bangga karena kami punya karya nyata, dimana kita mendampingi para disabilitas ini dan berkontribusi kepada masyarakat. Penting untuk belajar dari pengalaman agar bisa mendampingi mereka menjadi pengusaha," katanya.

        Ditemui di tempat yang sama, Stefan Prabani sebagai salah satu dosen yang  melakukan pengabdian masyarakat telah membuktikan bahwa penyandang disabilitas memiliki banyak potensi. 

        Komunitas Bending Triplek yang beranggotakan 5 penyandang disabilitas di Surabaya dan 11 di Semarang sukses didampingi untuk menghasilkan karya furniture kursi dan meja. 

        Baca Juga: Mensos Risma Tuntaskan Santunan Ahli Waris Korban Banjir dan Longsor di Bogor

        "Kami cari alternatif bagaimana mereka bisa membuat kursi, meja tapi dengan bahan, bentuk yang berbeda, dengan cara yang sangat mudah. Ternyata mereka sangat bisa, hasilnya pun luar biasa," ucapnya.

        Prabani berharap, komunitas ini terus berkembang di daerah-daerah seluruh Indonesia dan terus mendapat dukungan dari pemerintah.

        Pengabdian masyarakat merupakan upaya nyata kampus UKDC mendorong para penyandang disabilitas membuktikan kemampuan mereka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, baik, estetis, dan fungsional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: