Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Dipanggil dan Disanksi Keras oleh PDIP Gara-gara Dewan Kolonel, Johan Budi Bertanya-tanya: Salah Saya Apa?

        Usai Dipanggil dan Disanksi Keras oleh PDIP Gara-gara Dewan Kolonel, Johan Budi Bertanya-tanya: Salah Saya Apa? Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDIP diketahui memanggil dan memberi sanksi keras kepada salah satu kadernya, yaitu Johan Budi, yang juga merupakan anggota DPR RI. Hal ini terkait dengan pembentukan Dewan Kolonel yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.

        Diketahui, Dewan Kolonel merupakan gabungan para kader PDIP yang mendukung kesuksesan pencapresan Puan Maharani di pemilu 2024 mendatang.

        Baca Juga: Johan Budi Tegas ke Kejaksaan Agung Minta tidak Tebang Pilih Kasus Korupsi

        "Pertanyaannya, kenapa saya mesti dipanggil. Salah saya apa?" kata Johan Budi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

        Johan Budi merasa pembentukan Dewan Kolonel tidak melanggar aturan di PDIP. Sebab, kelompok itu dibentuk bukan untuk menjadi organisasi internal di parpol berlambang Banteng itu.

        Baca Juga: Diinisiasi Johan Budi, Dewan Kolonel Siap Dukung Puan Nyapres

        Dia menyebut Dewan Kolonel adalah kelompok sukarelawan yang dibuat oleh kader PDIP di parlemen demi meningkatkan elektabilitas Puan Maharani.

        "Ini bukan organisasi, lho. Ini kumpulan kader-kader dari Fraksi PDI Perjuangan yang ingin menyosialisasikan Mbak Puan Maharani, Ketua DPR RI kepada publik," ujar pria berkacamata itu.

        Johan Budi juga mengatakan rencana pembentukan Dewan Kolonel tidak bertujuan menyerang tokoh lain di PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai Capres 2024, Ganjar Pranowo.

        "Ini tidak dimaksudkan juga menyerang Ganjar Pranowo, enggak. Enggak ada hubungannya," ujar dia.

        Baca Juga: Dewan Kolonel Loyalis Puan Maharani Heran Soal Disanksi PDIP: Salah Saya Apa?

        Johan Budi melanjutkan, para kader yang terlibat pembentukan Dewan Kolonel akan patuh dengan keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah mengumumkan sosok Capres 2024.

        "Nanti, apa yang diputuskan oleh Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri, itu tegak lurus. Itu, kan, sudah saya sampaikan sejak awal," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: