Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Mau Buru-buru Deklarasikan Koalisi Pilpres 2024, PKS Pilih Fokus Jalani Amanah Majelis Syuro

        Tak Mau Buru-buru Deklarasikan Koalisi Pilpres 2024, PKS Pilih Fokus Jalani Amanah Majelis Syuro Kredit Foto: Republika
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hingga saat ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang memperjuangkan sebagaimana amanah musyawarah majelis syuro untuk mengajukan salah satu kader terbaiknya agar bisa mendampingi Anies Baswedan.

        Adapun nama yang dimaksud yakni Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan atau Aher.

        Baca Juga: Mayoritas Pemilih Anies Baswedan Inginkan Perubahan dari Kepemimpinan Presiden Jokowi

        "Kader terbaik kami (PKS) Aher (Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan)," ucap Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Jakarta, Kamis (3/11/2022).

        Bagi PKS, terang Kholid, Aher memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni. Pernah berkarir sebagai kepala daerah selama 10 tahun di Provinsi Jawa Barat. 

        Kholid mengatakan, PKS akan membahasnya secara terbuka, rasional, dan objektif dengan mengedepankan rasa kebersamaan, kepentingan bangsa lebih tinggi di atas parpol.

        "Tentu pembahasan di tim kecil tersebut kami DPP PKS akan melaporkan ke Majelis Syuro dan kami akan menunggu arahan dan keputusan final dari Majelis Syuro terkait koalisi dan dukungan Capres-Cawapres tersebut," jelasnya.

        Baca Juga: Survei: Jokowi Gagal Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Baik, Jalan Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Lancar Jaya, Siap-siap!

        Selain itu alasan lain yang menjadi pertimbangan PKS menolak deklarasi yakni pertama pematangan terkait platform perjuangan. Kedua, desain pemerintahan ke depan.

        "Ketiga, terkait gimana strategi paling baik dalam pemenangan dan keempat, ini yang paling krusial, yakni siapakah pasangan Capres-Cawapres yang akan kita usung bersama," pungkasnya.

        Kendati demikian, PKS tetap menghormati keputusan pilihan politik Partai Demokrat dan Partai NasDem.

        Baca Juga: Survei: Jokowi Gagal Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Baik, Jalan Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Lancar Jaya, Siap-siap!

        "Sahabat kami di Demokrat usulkan Ketum-nya AHY, atau NasDem yang sudah memiliki preferensi kepada calon-calon tertentu," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: