Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pantau Pasar Bukateja Jateng, Zulhas Pastikan Harga Bapok Stabil

        Pantau Pasar Bukateja Jateng, Zulhas Pastikan Harga Bapok Stabil Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas, memastikan stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil termasuk saat memantau di Pasar Bukateja di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Beberapa harga komoditas terpantau mengalami penurunan. Agar stabilitas terus terjaga, digitalisasi pasar tradisional semakin diperkuat.

        Hal ini disampaikan Zulhas dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah saat mengunjungi Pasar Bukateja untuk memantau stok dan harga bapok serta meluncurkan Digitalisasi Pasar Purbalingga, hari ini, Jumat, (4/11/2022).

        Baca Juga: Kabar Baik Dibawakan Zulkifli Hasan, Harga Bapok Terpantau Stabil dan Terjangkau di Kota Malang

        Turut hadir Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, serta Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

        "Harga bapok di Pasar Bukateja terpantau stabil dan stok tersedia. Jika dibandingkan bulan lalu, sejumlah harga komoditas tercatat stabil, bahkan ada komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai," ungkap Zulhas, mengutip dalam rilisnya.

        Baca Juga: Pantau Harga Bapok di Pasar Badung, Zulhas: Harga Terpantau Stabil dan Patut Disyukuri

        Dari hasil pantauan, tercatat beras medium Rp10.000/kg, beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/lt, MINYAKITA Rp14.000/lt, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, daging ayam ras Rp34.500/kg, telur ayam ras Rp25.500/kg, bawang merah Rp35.000/kg, serta bawang putih Rp19.00/kg.

        Adapun, cabe merah keriting Rp32.000/kg atau turun 8,57 persen dibandingkan minggu lalu, cabe merah besar Rp20.000 atau turun 9,09 persen dibandingkan minggu lalu, cabe rawit merah Rp30.000/kg atau turun 14,29 persen dibandingkan minggu lalu.

        Namun demikian, Zulhas menyebutkan ada kenaikan harga tempe yang diakibatkan oleh kenaikan harga kedelai impor serta pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

        "Pada pesanan kedelai impor di bulan Agustus memang ada kenaikan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai sebanyak 350 ribu ton. Harga kedelai impor di Indonesia sebesar Rp11.000/kg dan akan dijual dengan harga Rp10.000/kg ke para pengrajin tahu dan tempe. Kedelai dengan harga murah tersebut diperkirakan akan kita dapatkan pada bulan Desember nanti," jelasnya.

        Baca Juga: Zulhas Melantik Pejabat Eselon II Kemendag, Berikut Daftarnya!

        Zulhas menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau stok dan harga bapok sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

        "Didukung dengan sistem data daring, Presiden Joko Widodo juga meminta kami untuk turun langsung melihat dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat," lanjutnya.

        Baca Juga: Tegas! Zulhas: Pemerintah Hadir untuk Melindungi Peternak Ayam Petelur

        Selain itu, ia menjelaskan inflasi di Indonesia masih terkendali karena adanya kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

        "Kerja sama yang kuat dan bagus akan menguntungkan kita semua," imbuh Zulhas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: