Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasih Kode-kode, Taiwan bakal Gelar Pembicaraan Perdagangan Langsung

        Kasih Kode-kode, Taiwan bakal Gelar Pembicaraan Perdagangan Langsung Kredit Foto: Reuters/Annabelle Chih
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Taiwan dan Amerika Serikat akan menggelar pembicaraan perdagangan langsung di New York pada pekan depan. Hal ini dikonfirmasi pemerintahan kedua negara pada Kamis (3/11/2022) waktu setempat di bawah inisiatif bersama baru yang diumumkan pada Juni lalu.

        Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa diskusi konseptual akan berlangsung Selasa dan Rabu pekan depan. Asisten Perwakilan Dagang AS Terry McCartin sebagai pejabat perdagangan utama.

        Baca Juga: China Bilang Jangan Khawatir, Reunifikasi dengan Taiwan Bisa Terjadi Kapan pun

        "Delegasi AS juga akan mencakup perwakilan dari Dewan Ekonomi Nasional, Departemen Perdagangan, Departemen Keuangan, Administrasi Bisnis Kecil, dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan," kata Kantor Perwakilan Dagang AS.

        Kabinet Taiwan mengatakan delegasinya akan mencakup pejabat dari kementerian ekonomi dan keuangan, serta Kantor Negosiasi Perdagangan.

        "Meskipun kami tidak menetapkan jadwal apa pun, baik Taiwan dan AS memiliki kemauan tinggi untuk bekerja sama dan percaya bahwa hasil yang bermanfaat dapat dicapai sesegera mungkin," kata pemerintah Taiwan dalam sebuah pernyataan.

        Washington dan Taipei meluncurkan Inisiatif AS-Taiwan pada Perdagangan Abad ke-21 pada Juni lalu. Hal ini diluncurkan beberapa hari setelah pemerintahan Biden mengecualikan Taiwan dari rencana ekonomi yang berfokus pada Asia yang dirancang untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.

        Taiwan memang telah lama mendorong kesepakatan perdagangan bebas yang luas dengan AS. Washington adalah pendukung internasional terpentingnya dan pemasok senjata asing bahkan tanpa adanya hubungan diplomatik formal.

        Sementara China telah mengatakan "dengan tegas" menentang pembicaraan perdagangan baru tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: