Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Geram Satu Indonesia dengan Ulahnya Benturkan Anies Baswedan dan Umat Kristen, Pengamat: Itu Bukan Pendapat, Tuduhan!

        Bikin Geram Satu Indonesia dengan Ulahnya Benturkan Anies Baswedan dan Umat Kristen, Pengamat: Itu Bukan Pendapat, Tuduhan! Kredit Foto: Fb Ade Armando Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ade Armando dikecam satu Indonesia atas ulahnya menyerang Anies Baswedan denga menyingggung kristen.

        Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai pegiat media sosial Ade Armando miskin narasi dalam menggulingkan Mantan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti video Ade Armando berjudul “Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang” lewat kanal Cokto TV yang diunggah pada 1 November 2022.

        Menurut Dedi, apa yang diucapkan Ade Armando juga tidak berhubungan dengan kandidat yang didukung Ade, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        “Itu hanya kerja agitasi dari relawan saja,” tuturnya.

        Terkait hal tersebut, Dedi pun menyarankan pemerintah dan penyelenggara Pemilu 2024 untuk bersikap tegas.

        Baca Juga: Lautan Manusia Sambut Anies Baswedan, Geisz Chalifah 'Khawatirkan' Kondisi Kesehatan Buzzer: Semoga Nggak Jantungan, Kasihan Nakes!

        “Harus tegas kepada pihak-pihak yang membangun opini buruk pada kandidat, bahkan sampai menyebut detil nama,” kata dia.

        Dengan demikian, menurutnya, Ade harus diberi saksi hukum lantaran memicu kerusakan reputasi kandidat.

        “Pernyatan itu bukan mengarah kepada kebebasan berbicara dan berpendapat, melainkan lebih condong ke aspek tuduhan,” ucapnya.

        Baca Juga: Ulah Ade Armando Bikin Ngelus Dada Senggol Anies Baswedan dan Kristen, Rocky Gerung Tanya ke Ganjar Pranowo: Anda Setuju Kelakuan Dungu Ini?

        Dirinya lantas menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan Ade berbicara sesuka hati.

        “Kita berada di pertarungan opini yang memang dipelihara jika pemerintah diam,” pungkas Dedi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: