Denny Siregar Ikut-ikutan Ngomongin Cawapres Anies Baswedan, Sebut PKS dan Demokrat Mau Gabung Kalau Dapat Jatah Cawapres
Meski gencar melakukan manuver kunjungan ke sejumlah tempat yang mana disambut oleh antusias warga, calon koalisi yang berisikan NasDem-PKS-Demokrat belum meresmikan deklarasi.
Mengenai hal ini, Denny Siregar ikut berkomentar. Menurut Denny, ketiga partai tersebut mendukung Anies Baswedan karena dari ketiganya tidak punya kader yang tinggi elektabilitasnya.
“Tidak satupun dari mereka punya kader yang hasil surveinya setinggi Anies,” ungkap Denny di Cokro TV, dikutip Kamis (10/11/22).
Dengan kondisi demikian, Denny menilai kader dari tiga partai tersebut paling mentok hanya akan menjadi cawapres dari Anies.
Lanjut Denny, justru disinilah persoalnnya yang mana menurutnya PKS dan Demokrat mensyaratkan agar di antara kadernya bisa dampingi Anies agar bisa bergabung koalisi.
“Di sinilah titik persoalannya, salah syarat Demokrat dan PKS mau gabung dengab NasDem dalam mencalonkan Anies Baswedan adalah mereka bisa mengajukan diri sebagai Calon presidennya Anies,” jelas Denny.
Menurut sosok yang eraop disebut Buzzer ini, PKS lebih moderat dalam menawarkan cawapres pilihan mereka dibading Demokrat.
Ia menudin cawapres Demokrat telah ditentukan oleh Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yakni AHY.
“Dari Demokrat, siapa lagi kalau bukan AHY karena demokrat tidak ada lagi orangnya bukan karena kadernya jelek-jelek, tapi karena sudah diputuskan oleh merekakalau urusan siapa jadi presiden atau wakil presiden ya harus AHY dan itu kepiutusan bapaknya, kalau bukan AHY nanti bapak marah,” jelas Denny.
Penjelasan Demokrat Tak Kunjung Deklarasi Koalisi
Mengenai batalnya rencana koalisi yang akan mengusung Anies Baswedan tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan koalisi belum melakukan deklarasi karena masih memerlukan waktu lebih untuk persiapan yang lebih matang.
“Tentu butuh waktu dalam persiapannya. Karena bagaimanapun, ada harapan besar dari masyarakat yang kini ditumpukan kepada Koalisi Perubahan,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Rabu (9/11/22).
Herzaky mengklaim rakyat menanti-nanti kapan koalisi ini akan dideklarasikan. Rakyat sudah tidak sabar lagi, ingin ada perubahan dan perbaikan di negeri ini.
Menurutnya, rakyat saat ini sudah lelah dengan kondisi yang serba susah dan menginginkan perubahan.
“Rakyat sudah lelah terus didera kenaikan harga-harga, dari harga barang kebutuhan sehari-hari, bahan bakar minyak, listrik, gas, sedangkan penghasilan mereka tidak kunjung meningkat. Kesulitan ekonomi benar-benar rakyat rasakan dalam dua tahun terakhir ini,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto