AHY atau Aher, Ribut Siapa Duet Anies Baswedan Dinilai Jadi Alasan Batalnya Koalisi NasDem: Mahal...
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menduga alotnya komunikasi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera jadi penyebab belum terlaksananya koalisi.
Hal itu menurutnya juga tak lepas dari sosok cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Baca Juga: Heru Budi Diminta Lanjutkan Sumur Resapan yang Diinisiasi Anies Baswedan: Efektif!
PKS mengakukan eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sebagai cawapes.Sedangkan Demokrat sejauh ini masih kekeuh untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres.
“Padahal Aher (Ahmad Heryawan) tidak menjual. Namun karena kader yang dijualnya tinggi, maka mahal juga dalam konteks berkoalisi. Makanya tarik ulur penerapan koalisi belum terlaksana,” pekik Ujang kepada Rakyat Merdeka.
Namun, Ujang meyakini Koalisi Perubahan pasti akan terbentuk. Komposisinya masih sama: NasDem, Demokrat, dan PKS. “Saya rasa mungkin saja setelah November bisa deklarasi koalisi. Toh masih lama pendaftaran capres-cawapres. Jadi kalaupun tidak deklarasi hari ini, tidak ada masalah. Waktu masih panjang,” tukas dia.
Juru Bicara PKS, M. Kholid menegaskan, sampai saat ini ketiga partai masih intens melakukan komunikasi. Masing-masing parpol masih mematangkan konsep koalisi sebelum benar-benar melakukan deklarasi.
Baca Juga: Lihat Kemampuan Berpikirnya, Kualitas Jokowi Dinilai Kalah Jauh Sama SBY: Dia Tak Pernah Demo...
“Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan terkait deklarasi 10 November. Pertama, tanggal 10 November adalah usulan dari Partai NasDem. Kami sangat menghormati usulan tersebut,” kata Kholid kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan Kholid, pihaknya masih akan mematangkan pembahasan di koalisi. Termasuk mengenai platform, desain pemerintahan, strategi pemenangan dan figur yang bakal diusung sebagai capres dan cawapres di 2024.
Baca Juga: Nyatakan Next Presiden Jatahnya Prabowo, Manuver Jokowi Dibongkar Elite Megawati: Kami Melihat...
“Ini merupakan proses yang alamiah dalam membangun koalisi. Karena maksud dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi, yang merepresentasikan aspirasi masing-masing konstituennya,” jelas dia.
Sementara Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan partainya bersama NasDem dan PKS memang tak mau terburu-buru menggelar deklarasi. Mengingat masih banyak hal harus dibahas oleh tim kecil dari masing-masing parpol.
Baca Juga: Soal Ulah Ade Armando yang Benturkan Anies Baswedan dan Umat Kristen, Pengamat: Perusak Kebangsaan!
“Tentunya kami masih berproses. Mana pasangan yang benar-benar wajah dari perubahan itu sendiri, dan berpeluang besar mendulang kemenangan di Pilpres 2024 serta mendukung pemenangan kami bertiga di Pileg 2024,” tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar