KH Ahmad Sanusi Dihadiahi Gelar Pahlawan Nasional Sama Jokowi, PKS Jabar: Ini Menjadi Kebanggaan...
Momen Hari Pahlawan tanggal 10 November tahun 2022 menjadi penting dan sakral bagi masyarakat Jawa Barat
Pasalnya, salah satu tokoh Jawa Barat KH Ahmad Sanusi ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengaku sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah pusat atas penetapan gelar Pahlawan ini.
"Kami dari PKS Jabar mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi dan Pemerintah Pusat dalam penetapan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Ahmad Sanusi, ini sebagai bentuk apresiasi perjuangan beliau dimasa kemerdekaan, " jelas Haru Suandharu kepada wartawan di Bandung, Kamis (10/11/2022).
Haru mengatakan bahwa sosok KH Ahmad Sanusi yang merupakan ulama pendirian ponpes di Sukabumi.
"Ini menjadi kebanggaan kita bersama sebagai warga Jabar, " ujarnya
Baca Juga: Tak Bersama Ganjar Pranowo Sepenuhnya, Kepentingan Utama Jokowi Mulai Terbaca: Dia Menginginkan...
Haru juga menegaskan, bahwa peran besar ulama dalam kemerdekaan Republik Indonesia ini, itu nyata.
"Perlu kita akui bersama, bahwa peran ulama, kiyai saat masa kemerdekaan itu sangat luar biasa, sehingga harus menjadi semangat dan tauladan bagi kita dalam mengisi Kemerdekaan Indonesia saat ini, " tegasnya
Baca Juga: Lihat Kemampuan Berpikirnya, Kualitas Jokowi Dinilai Kalah Jauh Sama SBY: Dia Tak Pernah Demo...
Bagi warga Jawa Barat, penetapan Pahlawan Nasional kepada tokoh Jabar ini, senantiasa menjadi semangat membawa Jabar kedepan lebih baik lagi dalam segala hal.
Baca Juga: Nyatakan Next Presiden Jatahnya Prabowo, Manuver Jokowi Dibongkar Elite Megawati: Kami Melihat...
"Ini bukti agar masyarakat Jabar kedepan terus berkarya, dan membangun Jabar dengan bersama sama, untuk Jabar juara lahir dan batin," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar