Menko Airlangga Optimistis Sektor Keuangan Digital Indonesia Punya Potensi Cerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis sektor keuangan digital Indonesia memiliki potensi yang cerah.
Optimismenya ini berangkat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan jumlah penyaluran pinjaman online atau fintech peer to peer lending per September 2022 telah mencapai Rp19,49 triliun. Nilai ini naik secara tahunan sebesar 36,67%.
Dia juga menyoroti tren transaksi ekonomi keuangan digital domestik yang terus meningkat. Tren ini ditopang oleh peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Selain itu, perluasan kebudayaan sistem pembayaran digital dan akselerasi digital banking juga turut menjadi faktor pendukung.
Baca Juga: Pengguna QRIS Sentuh 22 Juta Merchant, 90% Berasal dari UMKM
"Tren tersebut menunjukkan bahwa sektor keuangan digital punya potensi yang sangat menjanjikan," ujar Airlangga dalam sambutannya di 4th Indonesia Fintech Summit 2022 yang dipantau secara virtual, Jumat (11/11/2022).
Bank Indonesia (BI) juga mencatat nilai transaksi uang elektronik selama 2022 menyentuh angka Rp404 triliun atau tumbuh 32,27% yoy. Sementara nilai transaksi digital banking diproyeksikan bertumbuh 30,19% yoy hingga mencapai Rp53.144 triliun.
Mengingat potensi ini, ia berharap makin banyak inovasi keuangan digital sehigga dapat mendorong pertumbuhan yang kuat. Menurutnya, ekonomi dan keuangan digital harus didorong agar makin berdaya saing, sesuai dengan perkembangan teknologi, dan berkeamanan siber.
"Layanan keuangan digital harus makin inklusif dan mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: