Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Sebut Demokrat Terus Lakukan Komunikasi Intensif dengan Nasdem dan PKS Jelang Pilpres 2024, Tanda Jadi Wakil Anies Baswedan?

        AHY Sebut Demokrat Terus Lakukan Komunikasi Intensif dengan Nasdem dan PKS Jelang Pilpres 2024, Tanda Jadi Wakil Anies Baswedan? Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah orang yang ‘disodorkan’ partainya untuk mendampingi cawapres dari Nasdem, Anies Baswedan

        Anak sulung SBY ini pun mengatakan, partainya terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang Pilpres 2024.

        Baca Juga: NasDem Rela 'Berdarah-darah' Deklarasikan Anies Baswedan, Demokrat dan PKS Masih Ogah-ogahan! Refly Harun: Harusnya Mereka Terima Kasih!

        Ini seperti menepis isu hubungan keretakan ketiga partai usai gagal deklarasi pada 10 November lalu. 

        "Kami cukup sering melakukan pertemuan, baik di tingkat pimpinan ketua umum, juga di tingkat jajaran yang secara teknis membicarakan berbagai peluang dan merumuskan untuk memperkuat visi kebersamaan," kata AHY, Minggu (13/11/2022).

        Menurut AHY, dalam menyusun sebuah koalisi, harus ada landasan yang cukup kuat untuk menuju perubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Hal itu merupakan kunci untuk memperkuat koalisi ketiga partai tersebut.

        Baca Juga: 'Bukan Berkah Malah Musibah', Sosok Anies Baswedan Bikin Kasihan NasDem sampai-sampai Surya Paloh Frustrasi

        Ia menambahkan, memang untuk proses koalisi tersebut bukan merupakan hal yang sederhana. Selalu ada sejumlah hal yang dibahas untuk menyelaraskan tujuan besar dari ketiga partai tersebut. Koalisi itu, ingin mengusung perubahan perbaikan untuk masyarakat.

        Terkait deklarasi untuk calon presiden dan wakil presiden 2024, lanjutnya, ketiga partai tersebut tidak ingin tergesa-gesa yang nantinya bisa membuat deklarasi tersebut tidak berkembang. Namun ia memastikan bahwa deklarasi tersebut akan dilakukan.

        "Pada saatnya, momentum (deklarasi) itu akan hadir. Tetapi kami tidak ingin tergesa-gesa, lalu akhirnya hanya sekedarnya saja. Kalau hanya untuk deklarasi kemudian tidak berkembang dan mundur ke belakang, rasanya bukan itu yang kita inginkan," ujarnya.

        Baca Juga: Dukung Prabowo, Gak Jauh-jauh! Ternyata Jokowi Lakukan demi Jegal Suara Anies Baswedan

        Sementara secara garis besar, lanjutnya, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Partai Demokrat menargetkan untuk mampu meraup 15 persen suara pemilih. Salah satu wilayah yang diharapkan mampu mendorong perolehan suara tersebut adalah wilayah Jawa Timur.

        "Jawa Timur yang begitu besar, 38 kabupaten kota, anak muda juga besar sekali. Rasanya menjadi ruang demokrasi yang dinamis. Saya juga mendorong Jawa Timur jadi mesin pendorong elektabilitas," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: