Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beri Dukungan ke Sejumlah Tokoh Politik Jelang Pilpres 2024, Sebenarnya Cara Presiden Jokowi Mengendorse Diri Sendiri

        Beri Dukungan ke Sejumlah Tokoh Politik Jelang Pilpres 2024, Sebenarnya Cara Presiden Jokowi Mengendorse Diri Sendiri Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi diketahui telah memberikan sejumlah dukungan kepada beberapa tokoh politik yang dikehendakinya. 

        Baik kepada Menhan Prabowo Subianto ataupun ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

        Pengamat politik Yunarto Wijaya menyampaikan bahwa dukungan Presiden ini merupakan sebuah taktik untuk dirinya sendiri.

        Baca Juga: Bantah Adanya Keretakan Hubungan, PDIP: Masih Ada Tiga Menteri Nasdem di Kabinet Jokowi!

        Yunarto juga menyinggung soal baliho milik Puan Maharani serta Airlangga Hartanto yang dipasang di sepanjang jalan. Pemasangan baliho itu menjadi pertanyaan terkait persetujuan Jokowi dengan parpol yang bersangkutan.

        Menurutnya, ada dua hal yang bisa disimpulkan dari sikap Jokowi. Yunarto menyebut bahwa yang pertama adalah Jokowi bermain banyak kaki.

        "Bicara mengenai banyak kaki, jauh-jauh hari banyak sekali yang ditafsirkan minimal mendapatkan restu. Semakin dekat menjelang masa Pemilu atau kampanye, suara Jokowi semakin eksplisit dan namanya makin mengerucut kepada nama-nama tertentu," kata Yunarto Wijaya dikutip Suara.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Senin (14/11/2022).

        "Pertanyaannya kan kenapa Ganjar dan Prabowo, kalau bicara jauh-jauh hari tentu saja Jokowi harus berdiri di atas semua kekuatan politik karena memang dia memiliki dua identitas suka atau tidak," imbuhnya.

        Baca Juga: Makin Nampak Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Retak, Ferdinand Blak-blakan: Bukan Sekedar Nggak Harmonis, Tapi Sudah Tidak Ada

        Kendati demikian, Yunarto menganggap hal tersebut sebagai cacat sistem presidensial. Sebagai presiden dan kepala negara, Jokowi seyogyanya tidak mengendorse siapapun.

        "Siapapun yang terpilih dari sistem yang anomali ini, dari Gus Dur, ibu Mega, lalu ketika pemilihan langsung ada SBY, Jokowi. Mereka semua seakan-akan menjadi pemimpin koalisi. Itu fakta secara de facto," jelas Yunarto.

        Sebelumnya, Jokowi dinilai berdiri di belakang namun kini malah lebih blak-blakan mendukung sejumlah pihak menjelang kampanye Pilpres 2024.

        Baca Juga: Hitung-hitungan Jokowi Ciamik, Pemimpin Dunia dalam KTT G20 bakal Disuguhkan Kebangkitan Bali

        Akan tetapi, Yunarto menduga bahwa Jokowi kini sebenarnya justru tengah 'endorse' dirinya sendiri supaya tetap eksis.

        "Jokowi sebetulnya bukan sedang mengendorse salah seorang nama-nama kita sebutkan, tapi Jokowi sedang mengendorse dirinya supaya tidak hilang dari panggung politik di akhir masa periode kepemimpinannya," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: