Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Sebut Mulai Alihkan Pandangan dari Ganjar ke Prabowo, Helmi Felis: Soalnya Ganjar Sudah Hancur Namanya!

        Presiden Jokowi Sebut Mulai Alihkan Pandangan dari Ganjar ke Prabowo, Helmi Felis: Soalnya Ganjar Sudah Hancur Namanya! Kredit Foto: Instagram/Helmi Felis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat Media Sosial Helmi Felis, blak-blakan mengulik alasan Presiden Jokowi mengalihkan dukungannya ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

        Menurut Helmi, Prabowo Subianto menjadi pilihan Presiden Jokowi sebab rekan satu Partainya, Ganjar Pranowo sudah terlihat hancur namanya di Masyarakat.

        "Jokowi beralih ke prabowo, sebab ganjar sudah hancur namanya di masyarakat, susah ngangkatnya, jokowi "mata" untuk liat itu," ujar Helmi, dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis_ (14/11/2022).

        Baca Juga: Sosok Capres yang Didukung Presiden Jokowi Hanya Dipilih 15,1 Persen Warga, Tanda Dukungan ke Anies Baswedan Menguat?

        Helmi melihat, saat ini realistisnya hanya Prabowo Subianto. Ada nama lain yang bisa menurutnya. Namun, masih terbilang nakal.

        "Yang realistis cuma Prabowo, Ridwan Kamil bisa tapi "anak nakal" juga, cenderung berani, takut ngelawan kalo dah jadi," lanjut Helmi.

        Sementara Prabowo, Helmi memandang sudah cenderung menurut pada Jokowi. Hal itu bisa dilihat dari kemesraan mereka belakangan ini. Saling lempar pujian.

        Bahkan, Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT Perindo secara blak-blakan di depan para tamu undangan mengatakan, Pilpres 2024 jatahnya Prabowo.

        "Prabowo sudah jinak?," tandas Helmi.

        Baca Juga: Loyalis Sebut Memperjuangkan Anies Baswedan Jadi Presiden Sama dengan Memperjuangkan Hidup Rakyat Indonesia

        Sebagai orang besar, orang nomor 1 di Indonesia, tentu setiap kalimat yang keluar dari dirinya akan berdampak besar. Tidak terkecuali kepada para pendukung setianya, yang mengawal Jokowi sampai bisa memimpin Indonesia selama 2 periode.

        Bisa jadi, bahasa "Jatahnya Prabowo" dari Presiden Jokowi, sebagai bentuk dukungan, dan mendorong para relawannya untuk membantu Prabowo Subianto meraih kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: