Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Nekat Jadi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat Sarankan Aher 'Muter-muter' Dulu Agar Elektabilitasnya Nggak Bikin Ngelus Dada!

        Jangan Nekat Jadi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat Sarankan Aher 'Muter-muter' Dulu Agar Elektabilitasnya Nggak Bikin Ngelus Dada! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik menjelang pemilu 2024 terus dilakukan. Mengenai hal ini, Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti kunjungan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) ke Malang Raya.

        Dia menilai Aher ingin meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di Jawa Timur.

        "Aher merasa perlu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya karena memang rendah sekali," ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Senin (14/11/2022).

        Hal itu ditunjukkan dari hasil survei berbagai lembaga survei yang kredibel.

        Baca Juga: Kekuatan Surya Paloh Auto Bikin Ketar-ketir! Yakin Jokowi Mau Melawan Soal Anies Baswedan? Siap-siap Aja!

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut, rendahnya elektabilitas Aher sebenarnya tidak hanya di Jawa Timur.

        "Di Jawa Barat saja, saat dia pernah menjabat gubernur, elektabilitasnya masih rendah," tambahnya.

        Jamiluddin membandingkannya dengan elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang lebih besar.

        Dia juga menegaskan elektabilitas Aher memang masih rendah di seluruh Tanah Air.

        Baca Juga: Tukang Becak Ambil Sembako di Acara Relawan Ganjar Pranowo Tapi Malah Blak-blakan Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Ngakak: Ini Pelajaran!

        Untuk itu, Jamiluddin merekomendasikan supaya Aher mulai bersafari politik ke Pulau Jawa dan Sumatera untuk mengeruk elektabilitasnya.

        "Jika ingin menaikkan elektabilitas, Aher perlu melakukan safari politik ke tempat dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang besar," ungkap Jamiluddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: