Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramah, Sejumlah Pemimpin Negara Ngebet Temui Jokowi Saat KTT G20: Menlu Saja Kesulitan Mengurusnya!

        Ramah, Sejumlah Pemimpin Negara Ngebet Temui Jokowi Saat KTT G20: Menlu Saja Kesulitan Mengurusnya! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan bahwa banyaknya kepala negara asing yang ingin bertemu Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pelaksanaan KTT G20 di Bali.

        Dirinya bahkan menyebut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi kesulitan mengurus jadwal permintaan pertemuan tersebut. "Ini hebatnya Presiden kita ini ya," kata Moeldoko, di Media Center G20, BICC, Nusa Dua, Minggu (13/11).

        Baca Juga: Tercengang Lihat Anak Jokowi Hormati Anies Baswedan, Loyalis Ganjar Pranowo: Rendahkanlah Hatimu...

        "Semuanya sudah terjadwal sebenarnya, tapi banyak sekali yang menginginkan, minta waktu kepada Pak Jokowi ini, Presiden kita ini. Kita mesti bangga, Presiden kita di mata para kepala negara luar itu luar biasa. Sampai kesulitan untuk Menlu mengurusnya," sambungnya.

        Namun, Moeldoko belum dapat memastikan berapa banyak kepala negara yang ingin melakukan pertemuan dengan presiden Jokowi. Sebab, yang tahu persis jumlahnya adalah Menlu Retno. Tak cuma kepala negara anggota G20 yang ingin bertemu Jokowi, melainkan negara-negara di luar anggota G20 juga ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi.

        "KTT ini, menurut saya, pertemuan terbesar di luar (KTT) APEC ya. Dulu kita bicara APEC, sekarang G20. Saya pikir ini pertemuan cukup besar oleh kepala-kepala negara yang punya reputasi, negara yang gede, ini sebuah momentum sangat bagus untuk menggalang peaceful kedamaian dunia," pungkasnya.

        Diketahui, H-1 jelang gelaran puncak KTT G20 di Nusa Dua, Bali, kesibukan Presiden Jokowi bertambah berlipat-lipat. Dalam sehari, Jokowi diantre pimpinan negara mulai dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden hingga Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

        Jokowi mendarat di Bali pada Minggu (13/11), pukul setengah 8 malam WITA. Hampir berbarengan dengan sejumlah pimpinan negara lain. Termasuk Joe Biden yang mendarat di Bali sekitar 2 jam setelah Jokowi.

        Pagi-pagi sekali, ternyata Jokowi sudah meninggalkan Bali dan terbang ke Boyolali, Jawa Tengah. Di Bandara Internasional Adi Soemarmo itu, ia menyambut kedatangan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) langsung di tangga pesawat.

        Baca Juga: Orang Jarang Tahu, Ada Makna Filosofis di Balik Bangunan Bambu Pilihan Jokowi di KTT G20, Ini Dia!

        Lalu, keduanya naik satu mobil ke Solo. Di sana, Jokowi dan MBZ meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed. Masjid hadiah dari MBZ ini, adalah miniatur Masjid Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi. Desainnya hampir sama, bedanya hanya di ukuran dan kapasitasnya saja.

        Kelar urusan di Solo, eks Gubernur DKI Jakarta itu, kembali terbang ke Bali. Meskipun gelaran KTT G20 masih 1 hari lagi, Jokowi sudah memiliki segudang kegiatan. Pemimpin negara dari anggota G20 yang sudah tiba di Bali, sudah mengantre untuk bertemu dengan Jokowi.

        Jokowi memulai pertemuan dengan Joe Biden yang kemarin malam baru mendarat di Bali dengan pesawat Air Force One. Pertemuan Jokowi-Biden berlangsung pada  pukul 12.30 WITA. Saat bertemu dengan presiden dari negara adikuasa itu, tampilan Jokowi sudah berubah. Bila di Solo, dia mengenakan batik coklat tangan panjang dan peci hitam. Saat bertemu Biden, Jokowi sudah berganti dengan jas hitam lengkap dengan dasi warna ngejreng: ungu.

        Baca Juga: Program Anies Baswedan Mulai Dihilangkan, Rocky Gerung 'Ngegas' Sebut Bertentangan dengan Pembahasan G20 yang Dibuka Jokowi: Dungu Betul!

        Ia menyambut Biden di The Apurva Kempinski Bali. Keduanya berjabat tangan dan mengobrol akrab sambil jalan. "Selamat datang di Bali. Selamat datang di Indonesia. Saya sangat menghargai kehadiran Presiden Biden di KTT G20 di Bali," ucap Jokowi ke Biden, kemarin.

        Di pertemuan bilateral itu, Jokowi dan Biden duduk sangat dekat. Hanya dipisahkan meja kayu bundar kecil di samping keduanya. Ke Biden, Jokowi berharap KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama yang konkret untuk membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global. Kuncinya, semua negara G20 diharapkan dapat memberikan fleksibilitasnya demi komitmen konkret hasil KTT dapat tercapai. Selain itu, Jokowi dan Biden juga obrolin kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

        Biden juga menyampaikan sejumlah hal penting ke Jokowi. Salah satunya, finalisasi kerja sama Millennium Challenge Corporation. "Untuk berinvestasi hampir 700 juta dolar Amerika dalam mengembangkan infrastruktur dan transportasi yang berkualitas di sini, di Indonesia," kata dia.

        Dalam pertemuan dengan Biden itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

        Setelah bertemu Biden, Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida. Bajunya masih sama, obrolannya juga sama. Yang berbeda, ketika Jokowi menyinggung realisasi penyelesaian IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 hari ini serta kerja sama studi MRT fase 3 akhir Oktober lalu.

        “Kinerja kerja sama ekonomi kita cukup baik. Saya yakin, kinerja ini akan dapat lebih baik jika kita dapat selesaikan IJEPA segera," ucap Jokowi.

        Baca Juga: Semangat KTT G20, Jokowi Bawa Pesan Perdamaian: Kita Harus Akhiri Perang!

        Kemudian giliran Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen yang dijamu Jokowi.  Lalu, PM Australia Anthony Albanese dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Di penutupan kegiatan malam, Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea, Yoon Suk-yeol.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: