Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semangat KTT G20, Jokowi Bawa Pesan Perdamaian: Kita Harus Akhiri Perang!

Semangat KTT G20, Jokowi Bawa Pesan Perdamaian: Kita Harus Akhiri Perang! Joko Widodo | Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua kepala negara G20 untuk bekerja sama menyelamatkan dunia dari perang dingin. Menurutnya, peperangan harus disetop.

Hal ini diungkapkannya dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi dibuka pada hari ini, Selasa (15/11/2022) di di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Heboh NasDem Dukung Anies Baswedan, Pengamat Blak-blakan Sebut Jokowi Masih Punya Kepentingan Terkait Kandidat Capres 2024

"Jika perang tidak berakhir akan sulit bagi kita bertanggung jawab untuk masa depan dan generasi masa depan. Kita tidak boleh membagi dunia menjadi bagian tertentu, tidak boleh terjadi lagi cold war," jelas Presiden RI, di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Jika perang tidak berhenti, lanjut Jokowi maka akan sulit bagi para negara untuk memberikan masa depan yang baik bagi generasi mendatang. Ia mengatakan sebagai negara demokrasi, Indonesia mendorong untuk mengatasi perbedaan yang ada.

"Indonesia memiliki 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa, lebih dari 700 bahasa daerah. Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan. Semangat yang sama harus ditunjukkan G20," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Koalisi Buat Mengusung Anies Baswedan Batal Deklarasi, NasDem Dicurigai: Mereka Bergantung Sama...

Presiden RI menyatakan Indonesia terus berupaya semaksimal mungkin menjembatani perbedaan. "Namun keberhasilan hanya dapat dicapai apabila kita semua tanpa terkecuali berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret bagi dunia," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: