Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hulu Migas Bukanlah Industri Sunset

        Hulu Migas Bukanlah Industri Sunset Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gempuran menuju transisi energi hijau di dunia membuat industri hulu minyak dan gas (Migas) dinilai menjadi industri yang akan tenggelam. 

        Meski begitu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menilai industri hulu migas di Indonesia belum memasuki kategori sunset atau industri yang sudah mulai tenggelam.

        Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman menyebut saat ini Migas masih sangatlah diperlukan di seluruh dunia.

        Baca Juga: Tingkatkan Iklim Investasi dan Perkuat Kolaborasi, SKK Migas Gelar Konvensi Internasional

        Hal tersebut dibuktikan ketika perang Rusia dan Ukraina meletus, Eropa mengalami krisis energi yang merembet pada lonjakan harga Migas.

        "Industri hulu Migas ini belum sunset, justru saya lihat beberapa tahun ke depan sunrise ini," ujar Fatar dalam konferensi pers, Selasa (15/11/2022). 

        Sementara itu, Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan hal serupa yang terlihat dari berbagai perhelatan konvensi Migas internasional masih banyak diminati. 

        Salah satunya Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) yang baru saja diselenggarakan awal November 2022 lalu. 

        "Kalau kita ke sana pasti yakin industri Migas itu enggak sunset. Kalau seandainya industri ini dibilang sunset, kita tidak usah produksi lagi aja, satu dunia ini mati krisis energi," ujar Kemal.

        Adapun Indonesia juga akan melakukan agenda serupa, yaitu 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022). Perhelatan internasional tersebut menunjukkan bahwa industri hulu Migas masih sangat menarik di mata para investor.

        Maka dari itu, hal tersebut harus dimanfaatkan pemerintah dengan menyiapkan berbagai insentif dan fasilitas.

        "Kita ingin menunjukkan itu artinya aktivitas di industri hulu Migas masih sangat menarik. Kita siapkan aktivitas-aktivitas seperti apa, kemudian data-data juga akan semakin mudah diakses," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: