Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh SBY dan Megawati Satu Meja, Pengamat: Situasi yang Tak Bisa Dihindari

        Heboh SBY dan Megawati Satu Meja, Pengamat: Situasi yang Tak Bisa Dihindari Kredit Foto: Twitter @gibran_tweet
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk satu meja dalam sebuah rangkaian acara pertemuan G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

        Momen tersebut menjadi perbincangan hangat, mengingat kedua tokoh politik dan petinggi partai tersebut kerap berseberangan.

        Bahkan, Partai PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tak pernah berkoalisi di kancah nasional. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai dalam politik semua bisa saja terjadi, termasuk koalisi PDIP-Demokrat. Namun, ia mengaku itu cukup sulit terwujud.

        Hal itu karena faktor karakter pemilih yang berseberang. Jika dipaksakan bukan tidak mungkin baik PDIP maupun Demokrat bisa kehilangan suara.

        Baca Juga: Strategi Calon Koalisi Pengusung Anies Baswedan Nggak Main-main! Kubu Jokowi Bisa Tersudut, Siap-siap Aja!

        “Untuk itu, duduk satu meja antara Megawati dan SBY sangat mungkin hanya momentum yang tidak dapat dihindari. Jikapun ada agenda di dalamnya kemungkinan besar tidak mengarah pada agenda koalisi,” ujar Dedi saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/11/2022).

        Asumsinya, lanjut Dedi, jika koalisi terjadi, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan ditawarkan untuk bakal calon wakil presiden (Bacawapres). Sementara posisi yang sama semestinya lebih mudah didapat dan potensial dari koalisi Perubahan.

        Baca Juga: Demokrat Masih Bisa Untung Meski AHY Nggak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Refly Harun Sebut Pasang Foto: Enak Dilihat, Sama-sama Ganteng!

        Sisi lain, nama besar SBY akan redup jika kemudian disandingkan dengan Megawati yang sejauh ini cukup miliki pengaruh besar.

        “Artinya, Demokrat akan menjadi jauh lebih kecil di banding saat bersama dengan PKS dan Nasdem,” kata Dedi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: