Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Angkasa Pura Properti Ikut Sukseskan KTT G20 Melalui Beautifikasi Terminal dan Instalasi Karya Seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

        Angkasa Pura Properti Ikut Sukseskan KTT G20 Melalui Beautifikasi Terminal dan Instalasi Karya Seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Kredit Foto: Angkasa Pura Properti
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        PT Angkasa Pura Properti sepenuhnya mendukung perhelatan besar KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali yang telah digelar pada 15-16 November 2022 melalui pekerjaan beautifikasi, revitalisasi, pembangunan sarana dan prasarana serta instalasi karya seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

        Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini menjadi gerbang utama dalam menyambut para delegasi KTT G20. PT Angkasa Pura Properti yang dipercaya oleh PT Angkasa Pura I untuk melakukan beragam pekerjaan beautifikasi yang meliputi area Terminal Internasional, Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), Terminal VVIP Eksisting, dan fasilitas penunjang bandara lainnya. 

        Baca Juga: Siap Sambut KTT G20, Angkasa Pura Lakukan Revitalisasi dan Beutifikasi Bandara I Gusti Ngurah Rai

        Dalam hal ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi perhatian utama yang merepresentasikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.

        Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo, menyampaikan wajah baru Bandara I Gusti Ngurah Rai memberikan kesan positif dan kenangan indah tak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20. Sehingga hospitality Indonesia sangat terasa setibanya mereka mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

        Pada Terminal Internasional, PT Angkasa Pura Properti melakukan beautifikasi melalui berbagai perbaikan fasilitas terminal, rest room, signage, interior design, penggantian lantai vinyl dan dekoratif kolom. Nuansa dan material yang digunakan dalam pekerjaan beautifikasi ini mengusung tema arsitektur tradisional Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya, seperti salah satunya anyaman rotan yang digunakan untuk dekoratif kolom dan dipasang di sepanjang koridor terminal kedatangan internasional.

        Meskipun lekat dengan unsur tradisional, namun anyaman rotan tetap disesuaikan dengan tampilan yang lebih modern dan berbahan sintetis yang lebih awet, anti air, dan fire retardant.

        Lebih dari itu, promosi budaya nusantara turut dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Properti di berbagai sudut Terminal Kedatangan Internasional yaitu dengan adanya 7 instalasi karya seni yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu dan delegasi KTT G20. Instalasi karya seni ini merupakan hasil kolaborasi PT Angkasa Pura Properti dengan para seniman lokal Bali yang masing-masingnya memiliki beragam makna mulai dari filosofi kehidupan manusia, hingga budaya masyarakat Bali setempat.

        Baca Juga: Asuransi Jasindo Kembali Dipercaya untuk Proteksi Aset Angkasa Pura I

        Seperti halnya Paradise Scape karya I Wayan Upadana yang menggambarkan persatuan keberagaman budaya tradisional dan global, Wana Rupa Segara Gunung karya I Kadek Armika yang menggambarkan adat dan tradisi masyarakat Bali

        "Adapun karya lainnya adalah Konstruksi Semesta karya Valasara, Nawa Dewata karya Atelier Seni, Tree of Life karya Gus Ari, Palemahan karya Raka Bernat, dan Mataya Gate karya Yoka Sara yang bermakna gerbang persembahan untuk mengantar para pengunjung selamat sampai tujuan," terang Ristiyanto Eko Wibowo.

        Material yang digunakan pada masing-masing karya seni pun beragam, tetap mengusung unsur tradisional Bali di antaranya menggunakan kayu, rotan, dan resin. Beragam karya seni yang menghiasi sudut Bandara I Gusti Ngurah Rai ini diharapkan dapat lebih dekat memperkenalkan budaya Indonesia kepada para delegasi KTT G20

        "Ajang KTT G20 adalah kesempatan besar Indonesia dalam memperkenalkan budaya kepada dunia. Melalui kolaborasi dengan para seniman lokal, kami berharap karya-karya seni ini dapat memberikan kesan pertama bagi para tamu dan delegasi melalui ragam budaya yang menjadi keunggulan Indonesia," ujarnya. 

        Baca Juga: Dirut Angkasa Pura I Gunakan Program Strategi Bangkit dari Covid

        Sebagai terminal khusus privat jet, General Aviation Terminal (GAT) yang menyambut tamu dan delegasi khusus tidak lepas dari beautifikasi. Pekerjaan tersebut meliputi relayout terminal, struktur, arsitektur, interior, mekanikal, elektrikal, elektronika, plumbing, perbaikan jalan akses, dan perbaikan taman.

        Selain itu, Terminal VVIP Eksisting juga dilakukan beautifikasi dengan memperbaharui interior design yang lebih modern yang sarat dengan unsur lokal budaya Bali.

        Lebih luas lagi, PT Angkasa Pura Properti juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Pembangunan PLTS ini merupakan salah satu perwujudan misi PT Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung perhelatan KTT G20 di Bali. 

        PT Angkasa Pura Properti melakukan pemasangan 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kWp yang menyuplai energi surya untuk sebagian kawasan bandara.

        Baca Juga: Angkasa Pura II Targetkan Penumpang Udara Tembus 60 Juta Tahun Ini

        Pekerjaan beautifikasi dan revitalisasi Bandara I Gusti Ngurah Rai ini menjadi wujud nyata PT Angkasa Pura Properti sebagai anak usaha yang mendukung induk PT Angkasa Pura I untuk menghadirkan kenyamanan dan keindahan bandara dalam menyambut tamu dan delegasi KTT G20.

        "Besar harapan kami dengan telah selesainya pekerjaan beautifikasi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Lebih jauh lagi dan selaras dengan visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia, semoga ini menjadi wujud kami dalam mendukung recovery pariwisata Bali untuk mendatangkan puluhan juta tourist arrival seperti sebelum Pandemi Covid-19," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: