Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KTT G20 Cuma Dihadiri Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin: Tugas Lainnya Bisa Vakum Jika Semua ke Bali

        KTT G20 Cuma Dihadiri Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin: Tugas Lainnya Bisa Vakum Jika Semua ke Bali Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan alasan atas ketidakhadirannya dalam pertemuan kepala negara di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Bali, Bali 15-16 November.

        Wapres dan Presiden Joko Widodo telah berbagi tugas negara. Dirinya pun menghadiri KTT COP 27 di Mesir.

        Baca Juga: KTT G20 Sukses, Kepemimpinan Jokowi Dipuji Jepang: Presiden Joko Widodo Penuh Ketegasan

        "Saya kebagian kemarin pergi ke Mesir mengikuti sidang perubahan iklim dan kemudian saya menunggu di Jakarta menghadiri berbagai kegiatan," kata Wapres setelah Pembukaan Halal 20 (H20) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, di Hotel Padma, Candisari, Semarang, Kamis (17/11/2022).

        Menurutnya, jika Presiden dan Wapres berada di Bali dapat mengakibatkan pekerjaan negara dapat terbengkalai.

        "Kalau semua di Bali itu nanti di Jakarta gak ada, padahal tugas-tugas lain juga saya mesti menghadiri berbagai kegiatan, jadi nanti vakum namanya itu," ujarnya.

        Untuk itu, Wapres menekankan bahwa tidak harus semua pimpinan Indonesia berada di KTT G20. Sebelumnya, dirinya telah melakukan kunjungan sebelum KTT G20 berlangsung.

        Wapres mengaku melihat persiapan seperti kendaraan listrik dan statsiunya. "Saya kira semua gak harus ada di sana , saya melihat kesana persiapan-persiapan di sana untuk melihat persiapannya baik itu tentangĀ  penyiapan mobil listrik dan stasiunnya," jelas Wapres.

        Dalam hal ini, Wapres menekankan agar pelaksanaan KTT G20 maksimal dan memuaskan para tamu negara dunia lainnya. Karenanya perhelatan KTT G20 merupakan hajat pemerintah Indonesia. Baik itu Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri.

        Baca Juga: Lihat Nasib Esemka Hingga IKN, Jokowi Dinilai Terlalu Sering Bermimpi: Bangunlah...

        "Kita harapkan waktu itu penyelenggaraan Indonesia itu jangan seperti yang dilakukan negara lain yang ternyata kurang memuaskan. jadi indonesia harus menjadi tuan rumah yg baik, yang orang lain merasa puas aman dan nyaman," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: