Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sebut Ulah Fahri Hamzah Merugikan Calon Koalisi Anies Baswedan

        Pengamat Sebut Ulah Fahri Hamzah Merugikan Calon Koalisi Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aksi saling serang pernyataan antara Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah dengan orang-orang yang berada di dalam Koalisi Perubahan pendukung calon presiden Anies Baswedan justru merugikan Partai NasDem dan Demokrat.

        "Karena dianggap oleh Fahri sebagai partai yang tidak punya ide dan gagasan," kata pengamat politik Ujang Komarudin dilansir dari AKURAT.CO, Minggu (20/11/2022).

        Menurut Ujang mestinya ketika mereka membahas koalisi sudah tidak ada lagi gimik membuka peluang untuk putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebab Demokrat dan PKS sudah menyiapkan calonnya masing-masing.

        "Ini kan tentu menyinggung Demokrat dan PKS," katanya.

        Baca Juga: Nggak Mau Pelihara 'Anak Macan', Jokowi Pilih Tendang Anies Baswedan dari Istana? Refly Harun: Kalau Dibiarkan...

        Untuk itu Ujang menyarankan agar koalisi perubahan dapat mengurangi keinginan soal mengusungkan Gibran sebagai cawapres dari eksternal.

        "Karena bagaimanapun Demokrat butuh menjadi cawapres, PKS butuh menjadi cawapres, jadi suka tidak suka mereka harus mempersiapkan koalisi itu dengan ide dan gagasan yang baik, dan matang," tutupnya. 

        Diketahui, keributan itu bermula dari komentar politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menuntut konsistensi NasDem untuk tidak memaksakan cawapres untuk Anies Baswedan. Melihat dinamika internal pendukung Anies tersebut, Fahri Hamzah melayangkan serangan pertamanya ke Koalisi Perubahan.

        Baca Juga: Ikut Kecam Hinaan Terhadap Istri Presiden Jokowi, Refly Harun Curhat: Kayak Saya Dikatain 'Monyet!'

        Fahri juga menyebut Koalisi Perubahan tidak punya ide. Selain itu, Fahri menyebut Koalisi Perubahan terlihat seperti menunggu bandar politik menyantuni dana.

        "Pada nggak jelas sih. Kita akan mengalami hiruk pikuk ribut antarcalon karena jadwal pemilu baru mulai bulan September sementara calonnya sudah gentayangan di mana-mana," cuit Fahri Hamzah lewat akun Twiternya, Jumat (18/11/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: